Suara.com - Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi menitikkan air mata kala bertemu dengan para keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air di perairan Tanjung Karawang. Ia menangis lantaran mendengar keluhan keluarga korban yang belum menemukan jenazah anggota keluarganya.
Sembari menangis, Syaugi tetap menyampaikan beberapa pernyataan di depan para keluarga korban Lion Air. Ia memastikan jika Basarnas tetap melanjutkan proses pencarian sampai batas waktu yang belum ditentukan.
"Saya tegaskan saya kan terus mencari saudara-saudara kita. Kami juga ingin doanya dari saudara untuk melakukan tugas-tugas mulia seperti ini. Kami yakin hingga hari kesepuluh nanti kami akan kerja semaksimal mungkin," ujar Syaugi sambil menangis tersedu-sedu di hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, (5/11/2018).
Dalam pertemuan itu, sejumlah keluarga korban Lion Air menyampaikan keluh kesahnya. Salah satunya Epi, ayah dari Muhammad Rafi yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air.
"Tolong lah pak. Saya sudah satu minggu berada di sini . Saya hanya mau jenazah anak saya kembali," kata Epi.
Syaugi pun sempat terhenti beberapa menit untuk menahan tangis. Namun pihak keluarga pun mengapresiasi Syaugi dengan memberikan tepuk tangan.
"Kami yakin dengan usaha kami semaksimal mungkin. Kami juga minta doa dari masyarakat," pungkas Syaugi.
Sampai saat ini, dari total 189 penumpang pesawat Lion Air JT 610, baru 14 jenazah yang berhasil diindentivikasi pihak RS Polri Keramat Jati. Sedangkan sisanya masih dalam proses identifikasi oleh tim DVI RS Polri.
Baca Juga: Selasa Besok, Keluarga Korban Lion Air Jatuh Tabur Bunga di Laut
Berita Terkait
-
Selasa Besok, Keluarga Korban Lion Air Jatuh Tabur Bunga di Laut
-
Puji Tuhan, Tubuh Korban Lion Air Jorry Saroinsong Utuh 90 Persen
-
Setelah Terhempas ke Laut, Mesin Lion Air JT 610 Masih Berputar
-
Update Hari ke-8 Pencarian Lion Air, 1.324 Personel Diterjunkan
-
KNKT: Pesawat Lion Air JT 610 Tidak Pecah di Udara
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bukan Pemerintah, Bantuan Gereja untuk Bencana Sumatra Disalurkan Lewat KWI dan Keuskupan
-
ICW 'Sentil' Kejagung Pamer Gunungan Uang: Pencitraan, Korupsi Rp 300 T Menguap
-
Kardinal Suharyo Serukan Tobat Ekologis: Dari Pejabat Korup hingga Sampah Makanan
-
Jokowi Buka Pintu Maaf Soal Tudingan Ijazah Palsu: Urusan Hukum, Ya Hukum
-
Seskab Teddy dan Mensos Bahas BLT hingga Bantuan Korban Banjir Sumatra, Ini Rinciannya
-
KPK Bongkar Modus Kontraktor Sarjan: Jual Nama Orang Kuat Demi Proyek di Bekasi?
-
Kado Natal dari Balik Jeruji: 138 Warga Binaan Lapas Cipinang Terima Remisi, 2 Orang Bisa Bebas
-
Dianggap Penuhi Kriteria, 15 Warga Binaan di Seluruh Indonesia Terima Remisi Natal
-
Uskup Agung Katedral: Gereja Harus Berani Bersuara Soal Persoalan Bangsa
-
Pesan Sejuk Menag dari Altar Katedral Manado Saat Natal: Iman Harus Terwujud dalam Kepedulian Nyata