Suara.com - Ketua DPP Partai Amanat Nasional Yandri Susanto mengatakan partainya telah menetapkan satu nama pengganti Taufik Kurniawan sebagai wakil ketua DPR. Diprediksi posisi Taufik Kurniawan di wakil ketua DPR akan diganti setelah 21 November 2018.
Penggantian itu menyusul setelah ditetapkan Taufik Kurniawan sebagai tersangka dan ditahan dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Kabupaten Kebumen Jawa, Tengah, kata Yandri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/11/2018).
"Posisi Taufik Kurniawan untuk penggantinya sudah ada satu nama. Jadi di internal kami sudah mufakat untuk pengganti Taufik tinggal dikirim ke pimpinan DPR," kata Yandri.
Yandri menegaskan PAN tidak dalam posisi silang sengketa di internal terkait posisi wakil ketua DPR karena secara mufakat sudah disetujui satu nama. Terkait beredarnya nama Mulfachri Harahap dan Hanafi Rais sebagai kandidat pengganti Taufik Kurniawan, Yandri enggan menanggapinya karena ketua umum PAN yang berwenang mengumumkannya.
"Nanti Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang mengumumkan karena saat ini sedang di luar negeri dan Kamis (8/11/2018) baru pulang ke Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan saat ini DPP PAN sudah siap mengirimkan surat pergantian Taufik Kurniawan ke Pimpinan DPR. Namun, menurut dia, saat ini DPR sedang reses sehingga kalau surat DPP PAN terkait pergantian Taufik Kurniawan dikirim pekan ini, kemungkinan diproses pada pertengahan November 2018.
"Selain itu Rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR terakhir sebelum reses, hanya mengagendakan pembukaan Sidang Paripurna pada 21 November menandai mulainya masa sidang," katanya.
Karena itu menurut Yandri, ketika masuk masa sidang, Bamus DPR perlu rapat kembali untuk mengagendakan pelantikan dan pengambilan sumpah Pimpinan DPR yang baru. (Antara)
Baca Juga: Ditahan KPK, Taufik Kurniawan Mundur dari BPN Prabowo - Sandiaga
Berita Terkait
-
Diduga Berasal dari Suap DAK Kebumen, KPK Telisik Aliran Dana PAN
-
KPK Berpeluang Bidik Anggota DPR Lain di Kasus Suap Taufik
-
Ditahan KPK, Taufik Kurniawan Mundur dari BPN Prabowo - Sandiaga
-
Resmi Jadi Tahanan KPK, Posisi Taufik di DPR Akan Diganti
-
Ditahan KPK, PAN Nonaktifkan Taufik Kurniawan Dari Partai
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Bakal Patroli, Menkeu Purbaya Siap Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Serap Dana
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru