Suara.com - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan resmi menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (2/11/2018). Karena itu, PAN akan mengajukan Pergantian Antar Waktu (PAW) dalam waktu dekat.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan proses penggantian posisi Wakil Ketua DPR yang sebelumnya dijabat Taufik. Sebagai informasi, Taufik menjabat Wakil Ketua DPR bidang Ekonomi dan Keuangan, juga ruang lingkup tugas Komisi XI dan Badan Anggaran DPR periode 2014-2019.
"(PAN) akan proses pergantian pimpinan DPR dan PAW TK (Taufik Kurniawan) di DPR RI,” kata Eddy saat dihubungi wartawan, Jumat (2/11/2018).
Taufik menjalani pemeriksaan perdananya di KPK, Jumat (2/11/2018) terkait kasus korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Usai diperiksa, Taufik pun resmi ditahan KPK selama 20 hari pertama di rutan cabang KPK di Kantor KPK Kavling C-1.
Merespon hal tersebut Eddy yakin Taufik akan berlaku kooperatif saat menjalani proses hukumnya. "Kami yakini pak TK akan kooperatif menjalani proses hukumnya," ujarnya.
Selain posisinya sebagai Wakil Ketua DPR, Taufik pun sudah resmi dinonaktikan sebagai Wakil Ketua Umum PAN.
"Kita non aktifkan yang bersangkutan dari DPP,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Taufik Kurniawan yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR tersebut tersandung kasus korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Penerimaan hadiah atau janji oleh Taufik Kurniawan terkait perolehan anggaran DAK fisik pada perubahan APBN Tahun Anggaran 2016 untuk alokasi APBD Perubahan Kabupaten Kebumen Tahun Anggaran 2016. Diduga Taufik Kurniwan menerima sekurang-kurangnya Rp 3,65 miliar.
Taufik Kurniawan ditahan KPK setelah diperiksa sejak Jumat siang. Dia keluar gedung KPK sekitar pukul 18.22 WIB dan telah mengenakan rompi tahanan berwarna oranye dibawa ke mobil tahanan menuju ke rutan.
Baca Juga: Ditahan KPK, PAN Nonaktifkan Taufik Kurniawan Dari Partai
Berita Terkait
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Isu Korupsi Kuota Haji Mencuat, PBNU: Kami Tidak Terlibat
-
Nasib 16 Calon Hakim Agung Ditentukan Besok, Komisi III DPR Gelar Rapat Pleno
-
Masih Sebatas Usulan, Menteri HAM Ternyata Belum Sampaikan ke DPR soal Lapangan Demo
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar