Suara.com - Kasubdit I Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvjin Simanjuntak menjelaskan cara sindikat narkoba "Reborn Cartel" memproduksi dan mengedarkan liquid vape "Illusion" yang mengandung pil ekstasi. Sindikat tersebut membagi tiga lokasi dalam proses pembuatan narkoba jenis liquid Illusion.
Terkait pengungkapan kasus ini, polisi telah meringkus 18 tersangka termasuk pasangan suami-istri berinisial TY (28) dan DW (25).
"Kami menemukan tiga lokasi, yang pertama adalah tempat ini adalah laboratorium di. Fungsinya adalah memproses, memproduksi hasil hasil produksi dan meracik di tempat ini," ucap Calvjin Simanjuntak di laboratrium liquid vape illusion di Jalan Janur Elok, Kelapa Gading, Jakarta Timur, Kamis (8/11/2018).
Calvjin menerangkan, para tersangka kemudian mengirimkan cairan yang mengandung ekstasi itu ke tempat ke dua yang berada di salah satu unit Apartemen Paladian, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Di dua lokasi itu, para tersangka memasukan cairan narkoba ke dalam botol berukuran 5 milimeter. Selanjutnya, botol-botol yang telah terisi kemudian di beri label 'illusion' dengan tujuan mempercantik kemasan liquid itu.
"Jadi produk yang diracik dan dimasukan dalam botol diberi label hologram itu tempatnya di TKP kedua yaitu apartemen Palagian," jelasnya.
Calvjin menyebut para tersangka kemudian kembali mengirimkan ke lokasi ketiga lain, salah satunya adalah unit apartemen Basura di Jatinegara, Jakarta Timur. Di tempat itulah, botol-botol di kemas di dalam kardus-kardus kecil sehingga siap untuk dikirim ke pelanggan yang akan memesan.
"Mempack (mengemas) sesuai dengan ukurannya. Jadi di TKP Basura itu banyak sekali kotak yang disiapkan sesuai dengan ukuran dan jumlah botol pemesan. Misalkan dua botol itu mungkin ukuran sedang, 10 botol ukuran kecil dan seterusnya," ujar Calvjin.
Lebih jauh, Calvjin menambahkan, dalam memperjualbelikan liquid tersebut para tersangka menjual satu botolnya dengan kisaran harga Rp350 ribu hingga Rp400 ribu. Liquid berukuran 5 mililiter dan dalam mengantarkan pesanan, para tersangka menggunakan transportasi online dan jasa ekspedisi.
"Harganya Rp 350-450. Pemesanannya juga berlangsung secara online dengan pendistribusian dengan dua cara. Yang pertama didistrubusikan dengan jasa ojek online dan yang kedua pendistribusiannya dengan menggunakan jasa ekspedisi," tandas Calvjin.
Berita Terkait
-
2 Rekan Artis Jonathan Frizzy Ditangkap di Makassar
-
Ketahui Jenis Liquid Vape, Pilih Sesuai Kebutuhan Anda
-
Space Cake, Impian Lama Arian Seringai yang Akhirnya Bisa Terwujud
-
Fakta Liquid Vape Sabu: Ternyata Tersangka Juga Ingin Produksi Ekstasi di RumahJakarta Barat
-
Tersangka Ingin Jual Bebas Tanpa Diketahui Pembeli, Ternyata Liquid Vape Sabu Bisa Bikin Nyandu
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?