Suara.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri melakukan pemeriksaan terhadap total 626 sampel asam deoksiribonukleat atau DNA dalam operasi DVI terhadap korban Lion Air JT 610 terhitung hingga Jumat (9/11/2018).
Koordinator antemortem Rumah Sakit Polri Said Sukanto Kramatjari, Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi drg Saljyana di Jakarta menyebut jumlah sampel DNA tersebut adalah yang didapatkan dari total kantung jenazah yang dikirimkan sebanyak 194 buah.
"Kemudian untuk yang teridentifikasi sudah 71 individu, terdiri atas 42 laki-laki dan 19 perempuan," lanjut Kombes Saljyana.
Kombes Saljyana memaparkan, sementara untuk data antemortem yang melapor hingga hari Jumat sebanyak 256 laporan. Jumlah tersebut dikumpulkan dari antemortem Rumah Sakit Polri Said Sukanto Kramatjati sebanyak 231 laporan.
Sedangkan dari antemortem Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polda Bangka Belitung, telah terkumpul sebanyak 45 laporan, sehingga jumlah data antemortem yang sudah terverifikasi menjadi 189 laporan.
Kombes Saljyana memaparkan, Kamis malam RS Polri sudah menerima delapan kantong mayat lagi dan langsung diperiksa pada Jumat pagi.
"Termasuk 'updating' yang kita lakukan tadi, sampel DNA yang kita ambil tadi dari postmortem sebanyak 226," ujar dia.
Pesawat Lion Air JT 610 tipe Boeing 737 Max 8 bernomor registrasi PK-LQP, mengalami kecelakaan dan Jatuh di perairan Tanjungpakis Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10), setelah sebelumnya hilang kontak selama tiga jam sejak pukul 06.33 WIB.
Pesawat nahas Lion Air JT 610 itu membawa 180 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi dengan dua Pilot dan lima awak pesawat. (Antara)
Baca Juga: Strategi Khusus Basarnas Cari Korban Lion Air JT 610 yang Hilang
Berita Terkait
-
Strategi Khusus Basarnas Cari Korban Lion Air JT 610 yang Hilang
-
Diguyur Hujan, 2 Jenazah Korban Lion Air Tiba di Pangkalpinang
-
Hari Ke-12 Pencarian Korban Lion Air, Begini Strategi Basarnas
-
Update Insiden Lion Air Jatuh: 194 Kantong Jenazah Masuk RS Polri
-
Update Tragedi Lion Air JT610: Badan Pesawat Belum Ditemukan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!