Suara.com - Kepala Bagian Humas Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Suhri Sinaga memaparkan strategi pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Pakis Karawang, Jawa Barat.
"Strategi pencarian besok dengan penyelaman kedalamam sekitar 25 meter, radius pencarian juga mencapai 20 kilometer," kata Suhri dalam konferensi pers di dermaga JICT II Tanjung Priok Jakarta, Kamis (8/11/2018) malam.
Menurut dia, cakupan pencarian tersebut mencapai pantai Tanjung Pakis untuk mencari korban yang mungkin terbawa arus hingga ke pantai.
Sedangkan untuk proses evakuasi pada Jumat hari ini, akan didukung dengan menggunakan empat kapal dan empat perahu karet yang semuanya merupakan inventaris milik Basarnas.
"Untuk penyelam ada 60 yang akan kami terjunkan untuk pengangkatan jenazah. Itu yang bisa kami sampaikan, semoga keluarga korban juga bisa menerima," ujar Suhri seperti dilansir Antara.
Saat ditanya soal kemungkinan penemuan "Cockpit Voice Recorder" (CVR), Suhri enggan berkomentar karena Basarnas hanya bertanggung jawab dan fokus untuk mencari jenazah.
"Kalau untuk bagian pesawat itu wewenang KNKT, kami hanya fokus untuk pencarian korban di laut," katanya.
Kamis, kapal KN Sadewa milik Basarnas kembali membawa delapan kantong jenazah yang berisi bagian tubuh korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
Dengan tambahan temuan ini, maka total kantong jenazah yang sudah didapat tim SAR hingga hari ke-11 pencarian menjadi 195 kantong jenazah.
Baca Juga: Kisah Para Pembeli Borong Donat Jadi Viral, Alasannya Bikin Haru
Berita Terkait
-
Update Insiden Lion Air Jatuh: 194 Kantong Jenazah Masuk RS Polri
-
Update Tragedi Lion Air JT610: Badan Pesawat Belum Ditemukan
-
Evakuasi Korban Lion Air Hari Ini: Potongan Tubuh di Dasar Laut
-
Keyakinan Keluarga Korban Bikin Pimpinan Basarnas Terenyuh
-
Tewas Bakar Diri Ngaku Penyebab Lion Air Jatuh, Tetangga Sri Syok
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak