Suara.com - Sumari mengaku telah iklas karena harus kehilangan putra bungsunya, Bagus Ananda (17), salah satu korban tewas dalam tragedi drama kolosal Surabaya Membara. Kepiluan itu kini harus dirasakan Sumari karena Bagus merupakan anak kesayangan dan kerap diajak untuk bepergian ke luar daerah.
"Saya sangat dekat dengan Bagus karena dia anak bungsu, sehingga saya merasa sangat kehilangan," ujarnya lirih.
Pria tersebut mengaku sudah melarang anaknya pergi menonton drama kolosal peringatan Hari Pahlawan di kawasan Tugu Pahlawan. Namun, pesan itu merupakan terakhir kalinya Sumari melihat anaknya kala masih hidup. Pelajar SMKN 10 itu tetap berangkat bersama temannya untuk nonton drama perjuangan Arek-Arek Suroboyo itu pada Jumat (9/11/2018) malam.
"Setelah mendapat informasi anak saya menjadi korban, saya mencari ke sejumlah rumah sakit dan menemukan anak saya sudah meninggal dunia. Katanya terjatuh dari atas jembatan rel kereta api," katanya.
Dalam tragedi itu, ada tiga korban meninggal dunia. Mereka di antaranya Bagus Ananda, Erikawati (9) dan Helmi Suryawijaya (13). Hari ini, jenazah Bagus sudah dimakamkan oleh keluarga di Desa Pondokjoyo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Anak saya dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di Dusun Pondokrampal, Desa Pondokjoyo, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, karena memang keluarga besar ada di Jember," kata Sumari. (Antara).
Berita Terkait
-
Patah Tulang, Tiga Korban Tragedi Surabaya Membara Dioperasi
-
Alasan Risma Tak Mau Bantu Korban Tragedi Surabaya Membara
-
Tragedi Kolosal Surabaya Membara, PT KAI Tuding Panitia Bersalah
-
Kondisi Terkini Korban Insiden Drama Kolosal Surabaya Membara
-
Identitas 3 Korban Tewas Insiden Drama Kolosal Surabaya Membara
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah