Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyebut bangsa Indonesia masih memiliki utang kepada para pahlawan untuk merealisasikan janji-janji kemerdekaan. Bahkan, Fadli menyebut pemerintah telah beringkar janji dengan para pahlawan karena belum bisa melakukan pemeratan ekonomi ke seluruh daerah di Indonesia.
“BPS baru saja merilis data statistik bagaimana perekonomian Indonesia saat ini masih didominasi oleh Jawa. Hal itu ditunjukkan dengan kontribusi Pulau Jawa terhadap perekonomian Indonesia yang mencapai 58,57%, padahal tahun lalu angkanya 58,49%. Ini tentu saja tak bagus. Artinya, Pemerintah tidak berhasil mendistribusikan pertumbuhan ekonomi ke luar Jawa,” kata Fadli saat memberikan kuliah umum di Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Sabtu (10/11/2018).
Menurutnya, adanya pemusatan ekonomi di pulau Jawa membuat produksi di daerah lainnya termasuk kawasan pulau Sumatera dan pulau Kalimantan menurun. Politikus Partai Gerindra itu pun mencontohkan seperti pulau Sumatera, kontribusi ekonomi pada 2017 berada di angka 21,66 persen, menurun menjadi 21,53 persen di tahun ini. Hal yang sama ditunjukkan pulau Kalimantan, angka kontribusinya turun dari 8,20 persen menjadi 8,07 persen.
“Karena ekonomi kita justru kembali memusat di Jawa, ada problem keadilan dan pemerataan di situ,” ujarnya.
Berdasarkan data BPS, kata dia tingkat keparahan di wilayah perdesaan semakin memburuk selama era pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dari data yang dimiliki Fadli, tingkat keparahan kemiskinan (P2) di perdesaan dalam setahun terakhir memburuk dari 0,57 menjadi 0,63.
Maka, dia pun meminta pemerintah harus benar-benar diperhatikan kondisi ekonomi masyarakat di luar pulau Jawa. Pasalnya, meskipun pemerintah telah mengklaim berhasil menurunkan koefisien, namun ketimpangan antar wilayah cenderung kembali meningkat.
“Jadi, bukan tanpa sebab jika kemudian calon Presiden kami, Pak Prabowo, menamai koalisi kami sebagai Koalisi Adil dan Makmur. Itu memang adalah janji kemerdekaan yang harus kita tunaikan, utang yang harus kita bayar kepada para pahlawan yang telah berkorban. Kami berkomitmen untuk memperjuangkan janji kemerdekaan tersebut,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Bung Tomo, Singa Mikrofon Pembakar Semangat Arek Surabaya
-
Gelar Pahlawan Disebut Berpotensi Timbulkan Kecemburuan Sosial
-
Sejarawan Miris Generasi Saat Ini Banyak Tak Kenal Nama Pahlawan
-
Indonesia Jadi Negara dengan Pahlawan Nasional Terbanyak
-
Kakek Dapat Gelar Pahlawan dari Jokowi, Anies: Alhamdulillah
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Menjadi Pusat Event Besar
-
Hasto Kristiyanto Ikut Start 10K BorMar 2025: Mencari Daya Juang di Bawah Keagungan Borobudur