Suara.com - Hari ini tepat tanggal 10 November di mana menjadi peringatan sebagai Hari Pahlawan. Hari pahlawan diperingati untuk mengenang sekaligus mengingat jasa para pahlawan yang berjuang kemerdekaan bangsa dari para penjajah.
Dari sekian banyak para pejuang di Indonesia, tercatat ada 179 orang yang resmi dianugrahi gelar pahlawan nasional oleh pemerintah. Jumlah tersebut menjadikan Indonesia sebagai pemilik pahlawan perjuangan terbanyak di dunia.
"Mungkin demikian (negara dengan pahlawan terbanyak) karena negara lain malah kebingungan untuk menentukan pahlawan misalnya Thailand. Thailand tidak pernah dijajah, jadi siapa yang diangkat jadi pahlawan? Negara-negara yang berjuang melawan penjajah tentu punya pahlawan," ujar Asvi Warman Adam dalam diskusi "Memaknai Pahlawan" di Gedung Sarina, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/10/2018).
Menurut Asvi, banyaknya pahlawan merupakan sebuah keuntungan bagi sebuah bangsa. Masyarakat bisa mempunyai banyak teladan atau tokoh panutan. Dengan banyaknya tokoh panutan, kecintaan masyarakat dengan para pahlawan nasional pun tinggi.
"Indonesia ini sebuah negara yg besar dengan 250 juta penduduk. kalau kita punya 250 pahlawan itu artinya satu orang jadi contoh teladan untuk 1 juta orang lain. Jadi silakan saja diperbanyak jumlah pahlawan kita," ujar dia.
Namun ia menegaskan tidak sembarang orang yang bisa mendapatkan penghargaan pahlawan nasional. Pemerintah dalam hal ini harus hati-hati memberikan gelar pahlawan kepada seseorang. Gelar pahlawan nasional harus diberikan kepada orang dengan jasa yang telah diberikan demi bangsa.
"Ini bukan sekedar pahlawan, tapi ini pahlawan nasional. Ini gelar resmi yang diberikan negara sejak tahun 1959. Kepada yang berjasa kepada nusa dan bangsa yang mempunyai jasa kepada bangsa orangnya juga mengorbakan jiwa raga untuk tanah air," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri