Suara.com - Budayawan, Timur Sinar Suprabana melakukan eksperimen dengan menenggak air rebusan dari pembalut wanita lantaran penasaran dengan maraknya pemberitaan anak-anak jalanan di Jawa Tengah mabuk sesudah mengeruput air rebusan dari pembalut tersebut.
Bukan tanpa sebab, pria berambut panjang itu nekat melakukan eksperimen tersebut. Timur beralasan melakukan tindakan itu untuk membuktikan fakta apakah ada atau tidak efek nge-fly dari hasil rebusan air pembalut tersebut sebagaimana yang digembar-gemborkan media online belakangan ini.
"Saya baca lebih dari 230 berita dari lebih 70 media online. Tapi tidak ada satupun beritanya yang informatif, tidak jelas siapa pelakunya, tidak ada pemberitaan yang memuat bagaimana sensasinya minum rebusan pembalut. Semua katanya, bahkan informasi solutifnya tidak ada," ujar Timur saat menjadi narasumber dalam diskusi membedah fenomena nge-flye air rebusan pembalut yanb digelar Forum Wartawan Propinsi Jawa Tengah (FWPJT), Senin (12/11/2018).
Menurutnya, ada tiga pembalut wanita yang digunakan saat melakukan eksperimen di rumahnya. Tiga buah pembalut tersebut didapat dari istri dan dua puterinya. Lalu tiga pembalut dia rebus dengan dua gelas air, dan didapat satu gelas sisa air rebusan. Air sisa rebusan itu kemudian diminum.
Testimoni dari eksperimen itu pun membuat seluruh audiens terhenyak. Sebab, kata dia, efek fly yang dirasakan lebih dahsyat dari minuman beralkohol, obat-obatan keras lainnya seperti yang pernah dikonsumsinya.
Efek yang ditimbulkan, kata dia, membuat penggunannya sangat sensitif terhadap sesuatu yang dirasakan. Dia pun mengaku langsung menitikan air mata ketika mendengar suara azan. Bahkan, prilakunya langsung mendadak religius.
"Sangat halus, saat itu saya denger Adzan langsung menangis, sisi religius saya automatis berbicara," tuturnya.
"Jika digunakan untuk melukis, orang pasti tidak akan percaya bahwa itu lukisan saya. Beda dengan mabuk kecubung, atau obat-obatan dengar Adzan malah jogetan," lanjutnya.
Dari hasil eksperimennya, Timur hanya ingin memberikan informasi jika hasilnya adalah sangat membahayakan atas penyalahgunaan zat pembalut yang dikonsumsi setelah direbus.
Baca Juga: UMS Akui Disurati Putri Amien Rais agar Tonton Film Hanum Rangga
"Ada perubahan perilaku yang sangat cepat, ini yang harus diperhatikan. Saya takut jika yang aksi menyalahgunakan itu punya libido tinggi. Pertanyaannya, lawannya siapa ? Ini bisa menimbulkan masalah lain lagi," kata pria yang juga sebagai penyair.
Menurutnya, para pihak yang kompeten harus segera melakukan penanganan yang komprehensif atas dampak dari munculnya karekter atau sifat dasar pengonsumsi rebusan pembalut.
"Artinya penanganan baik anak jalanan atau remaja tidak bisa dengan pendekatan ditakuti dosa atau neraka," tandasnya.
Baik pemerintah, aparat, keluarga dan masyarakat harus memahami dan terjun langsung. Apa saja yang dibutuhkan oleh para anak jalanan agar tidak masuk dalam penyalahgunaan dan perilaku menyeleweng akan zat-zat kimia yang keras.
"Pengawasan langsung ke kelompok-kelompok pengguna itu. Memang dari sisi kesehatan ada dampak negatif, salah satunya gangguan pencernaan saya terganggu, istilah jawanya bebelen saat buang air besar, itu menyiksa," paparnya.
"Dari situ siapa tahu mungkin dari yang pernah mengkonsumsi malah jadi baik, bicara soal Ketuhanan," selorohnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita