Suara.com - Pengelola bianglala maut Sekkaten di Pasar Malam Perayaan Sekaten di Yogyakarta mengklaim bianglala dalam kondisi baik. Meski bianglala maut Sekaten itu hampir makan nkorban jiwa, Minggu (11/11/2018) malam.
Pengelola bianglala maut Sekaten itu, Mamat mengatakan wahana itu baru dipakai sekitar empat hari saat Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS).
"Sempat ada perbaikan pada bagian lampu, tetapi selebihnya dalam kondisi baik,"kata Mamat di Yogyakarta.
Pengelola wahana permainan yang tergabung dalam kelompok Berkah Ria tersebut mengaku sudah mengikuti berbagai kegiatan pasar malam, bahkan sudah rutin mengikuti PMPS selama puluhan tahun, namun insiden bianglala baru terjadi kali ini.
Meskipun tidak berada di lokasi kejadian saat bianglala mengalami indisen. Namun ia menduga, terbaliknya kabin bianglala disebabkan kondisi kabin yang tidak seimbang pada saat wahana bergerak.
"Dengar-dengar karena penumpang tidak imbang. Jika penumpang ingin pindah tempat duduk, maka seharusnya dilakukan saat posisi bianglala berhenti. Jangan saat jalan. Mungkin penumpang pindah dan kabin menjadi bergoyang-goyang sehingga terbalik," katanya.
Usai mengalami insiden, operasional bianglala tersebut kemudian dihentikan dan kepolisian turun tangan untuk melakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan tersebut.
"Kabin-kabin pun sudah dilepas dan saat ini sedang diperbaiki oleh teknisi," katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia PMPS 2018 Maryustion Tonang mengatakan, sudah mengecek ke lapangan usai insiden dan mengundang pengelola serta langsung menghentikan operasional wahana.
Baca Juga: Turki Klaim Bagikan Rekaman Pembunuhan Jamal Khashoggi
"Kami sekaligus meminta pengelola untuk mengecek kondisi dari seluruh wahana dan properti yang mereka miliki guna memastikan keamanannya," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar
-
Apresiasi Mendagri untuk Komisi II atas Dukungan terhadap Program Kinerja Kemendagri 2026
-
Penjelasan Lengkap Menkominfo Soal Video Presiden di Bioskop: Transparansi atau Propaganda?
-
Nasib 16 Calon Hakim Agung Ditentukan Besok, Komisi III DPR Gelar Rapat Pleno
-
Bukan karena Isu Ijazah Palsu, KPU Beberkan Alasan Data Capres Dirahasiakan
-
Masih Sebatas Usulan, Menteri HAM Ternyata Belum Sampaikan ke DPR soal Lapangan Demo
-
Integrasi Data dengan Dukcapil Percepat Proses Layanan BRI
-
Giliran Gen Z Timor Leste Demo! Dipicu Pembelian Toyota Prado untuk Anggota DPR