Suara.com - Gaban Nainggolan alias Diperum Nainggolan, ditemukan tewas bersimbah darah bersama istri dan kedua anaknya yang masih kecil-kecil di kediamannya, Jalan Bojong Nangka 2 RT2/RW7 Pondok Melati, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/11/2018) pagi.
Lelaki tersebut ditemukan dalam posisi tergeletak berdekatan dengan jasad sang istri, Maya Ambarita, di ruang tamu.
Sementara kedua anaknya, Sarah Nainggolan dan Arya Nainggolan (7), ditemukan tewas di kamar tidur. Diduga, keempatnya merupakan korban pembunuhan sadis.
Gaban sendiri, di lingkungan tersebut, dikenal sebagai pekerja penjaga rumah kontrakan serta warung.
Kompleks rumah kontrakan tersebut—yang juga ditempati Gaban—disebut milik sang kakak, Douglas Nainggolan.
"Sudah dua tahun dia tinggal di sini sambil jaga kontrakan punya abang kandungnya," ucap Salim, tetangga korban, Selasa (13/11/2018).
Pantauan Suara.com, rumah Diperum terletak di depan barisan kontrakan milik kakak kandungnya. Kontrakan tersebut berisi 28 kamar. Namun, yang terisi hanya 14 kamar.
Kontrakan tersebut bertingkat dua dan bercat krem dengan posisi menjurus ke dalam. Diperkirakan, satu sampai dua mobil bisa masuk dalam halaman kontrakan.
Menurut Jimmy, salah satu penghuni kontrakan, harga sewa kontrakan tersebut beragam.
Baca Juga: HNW Mengenang Sosok Pahlawan Kasman Singodimedjo
"Kalau yang tidak ber-AC Rp 800 ribu per bulan. Tapi kalau ber-AC bisa lebih dari itu," katanya di tempat dan waktu yang sama.
Kembali menurut Salim, menjaga kontrakan bukan pekerjaan pertama yang digeluti Diperum. Sebelumnya, dia pernah bekerja sebagai sopir Bus TransJakarta.
Tidak hanya itu, Gaban sempat mencoba pekerjaan lain. Ia sempat berjualan setelah berhenti sebagai sopir bus TransJakarta.
"Dia sempat jual lampu-lampu, jual korek api seperti itu. Sampai kakaknya memanggil dia lagi, minta tolong menjaga warung dan kontrakan," terangnya.
Suara.com sempat mencari keterangan Douglas untuk dimintakan keterangan. Namun, Douglas sudah dibawa pihak kepolisian guna diperiksa.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, sudah membentuk tim khusus untuk menyelidiki tewasnya keluarga Gaban. Tim itu nantinya akan bergerak di bawah Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama