Suara.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan pihaknya membentuk tim khusus untuk menyelidiki tewasnya satu keluarga di Bekasi. Tim itu nantinya akan bergerak di bawah Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Menurutnya, tim khusus tersebut akan ditugaskan untuk menggali motif di balik kasus pembunuhan keluarga Gaban Nainggolan melalui serangkaian olah TKP, pemeriksaan saksi-saksi dan pengumpula barang bukti
"Tim itu akan melakukan penyelidikan. kita mencari saksi, motifnya apa, kita lakukan olah TKP. Dalam olah TKP, kita mencari apakah sidik jari, apakah barang bukti kita evaluasi. Hasil evaluasi kita selidiki," kata Argo saat menyambangi kediaman di Jalan Bojong Nangka, 2 RT 02, RW 07, Pondok Melati, Pondok Gede, Bekasi, Selasa (13/11/2018).
Terkait kasus ini, polisi belum bisa memasttikan motif dalam pembunuhan satu keluarga tersebut. Pasalnya, kata Argo, sejumlah barang berharga seperti uang dan perhiasan tak raib saat keluarga malang itu ditemukan tewas.
"Tentunya dari informasi masih ada perhiasan, uang, masih ada. Kita masih mendalami," terangnya
Kasus pembunuhan itu berawal dari kecurigaan tetangga yang melihat gerbang pintu rumah Gaban terbuka sekitar pukul 03.30 WIB, pagi tadi. Saat tetangga mencoba menghampiri kediaman korban, namun tak ada jawaban dari sang penghuni rumah.
Menjelang pukul 06.30 WIB, tetangga korban curiga karena korban tak kunjung keluar rumah. Tetangga korban akhirnya masuk ke kontrakan korban melalui jendela dan akhirnya melihat empat orang tergeletak bersimbah darah.
"Kemudian saksi lihat keruangan korban melalui jendela dan melihat banyak korban sudah tergeletak dan terdapat darah, dan memanggil saksi 2 dan saksi 3 kemudian saksi untuk melihat jendela bersama sama lalu melaporkan hal tersebut kepada Ketua RT dan Polsek Pondok Gede," ujar Kasubbag Humas Polres Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing saat dikonfirmasi.
Selain Gaban, istrinya bernama Maya Ambrita (37) dan kedua anaknya; Sarah Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7) turut tewas di rumah tersebut.
Baca Juga: Stan Lee Meninggal, Kenali Bahaya Penyakit Pneumonia
Berita Terkait
-
Keluarga Humoris, Anak Gaban Kerap Sapa Opung ke Tetangga
-
Rambut Klimis, Richard Muljadi Bungkam saat Digiring ke Kejaksaan
-
Siang Ini, Richard Muljadi Diserahkan ke Kejaksaan
-
Berawal dari Kasus Ratna Sarumpaet, Polisi Tangkap Penipu Rp 23 T
-
JPO Polda Metro Jaya Diperbaiki, Transjakarta Kerahkan Bus Gratis
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana