Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno merespons ucapan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menuding dirinya dan Capres Prabowo Subianto menggunakan strategi Donald Trump untuk memenangkan Pilpres 2019.
Megawati sempat menyebut Prabowo – Sandiaga menggunakan gaya kampanye Donald Trump saat masakampanye Pilpres Amerika Serikat tahun 2016.
Gaya kampanye Donald Trump dikenal sebagai Firehouse of Falsehood atau menyebar kebohongan secara gencar sampai orang-orang kemudian mempercayai bahwa itu adalah sebuah kebenaran.
Menanggapi hal itu, Sandiaga menegaskan tim suksesnya tak menoleransi kebohongan alias hoaks.
"Kami ingin mengklarifikasi tidak pernah menoleransi hoaks. Apalagi membuat serta memublikasikan hoaks,” kata Sandiaga di Gedung World Trade Center I, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (15/11/2018).
Enggan membahas hal yang tidak subtantif, Sandiaga malah fokus kepada ucapan Megawati yang mengakui belum pernah mempelajari visi misi serta program Prabowo – Sandiaga.
Karena itu, Sandiaga berinisiatif untuk mengirimkan seluruh data terkait visi-misi dan program kepada Megawati.
"Saya sudah meminta untuk dikirimkan ke Ibu Mega dan kepada seluruh pimpinan partai koalisi pendukung Pak Jokowi dan Kiai Maruf Amin," ujarnya.
Sandiaga mengakui tak baper (bawa perasaan) ketika dituding Megawati selalu menyebarkan hoaks. Hal itu yang selalu dipegang erat olehnya saat memutuskan terjun menjadi tokoh politik.
Baca Juga: Cedera, Lukaku Absen Perkuat Belgia Lawan Islandia
"Tidak, buat saya sih kalau saat ini masih baperan mah saya berada diprofesi yang salah. Jadi politikus itu tidak boleh baperan. Kalau ada yang bicara seperti itu tak boleh Juniper lah, julid nyinyir dan baper," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat