Suara.com - Haris Simamora mengakui kepada polisi, dirinya tega membunuh Diperum alias Gaban Nainggolan beserta istri Maya Ambarita serta kedua anaknya—Sarah dan Arya Nainggolan—karena dendam kerap diperlakukan tak manusiawi.
Salah satu perlakuan tak manusiawi yang diklaim Haris kerap dilakukan keluarga Gaban kepada dirinya ialah, membangunkan tidur dengan cara menyentuhnya memakai kaki.
"Kadang-kadang kalau pelaku menginap di rumah korban, dibangunkan memakai kaki," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jumat (16/11/2018).
Sebagai sepupu dari Maya Ambarita, Haris mengakui kerap menginap di kediaman Gaban Nainggolan. Saat menginap, Haris mengaku sering dibilang tak berguna lantaran pengangguran alias tidak punya pekerjaan.
"Pelaku mehgakui sering diejek tidak berguna oleh korban," tambah Argo.
Akal sehat Haris akhirnya hilang, dirinya gelap mata dan membunuh Diperum beserta Maya menggunakan sebuah linggis.
Sementara kedua keponakannya, Sarah Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7) ia cekik seusai ditidurkan hingga terlelap.
Atas perbuatannya, Haris kekinian ditetapkan menjadi tersangka dan terancam hukuman pidana mati. Ia dijerat memakai pasal berlapis, yaitu Pasal 365 ayat (3) KUHP dan atau Pasal 340 Subsider Pasal 338 KUHP.
Baca Juga: Thailand Genjot Persiapan Jelang Duel dengan Timnas Indonesia
Berita Terkait
-
Sebelum Dicekik, Anak Gaban ke Haris: Om, Mama Papaku Kenapa?
-
Detik -detik Tragedi Pembantaian Keluarga Gaban dalam Grafis
-
Haris Mengeloni 2 Anak Gaban Tidur Sebelum Dicekik hingga Tewas
-
Tenangkan Diri, Alasan Pembunuh Keluarga Gaban Kabur ke Gunung
-
Haris Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Diancam Hukuman Mati
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap