Suara.com - Maskapai Sriwijaya Air terus mendalami kejadian penembakan mobil Sriwijaya Air. Salah satunya, meminta keterangan sopir mobil tersebut.
Humas Sriwijaya Air, Willy menerangkan Arman sang sopir mengaku tidak memiliki masalah dengan pihak lain. Sehingga, lanjut dia, penyebab kejadian tersebut bukan karena, Arman memiliki masalah.
"Kemarin penuturannya nggak ada ya. Dia (juga) enggak ada masalah di jalan enggak ada kebut-kebutan, sebelum kejadian itu juga dia enggak ada mepet orang. Kan yang dikhawatirkan dia sempet nyenggol orang, tapi enggak juga, kemaren kan dipanggil, saya minta hadir kantor buat klarifikasi," ujar dia saat dihubungi Suara.com, Senin (19/11/2018).
Selain itu, Willy juga membantah kejadian tersebut merupakan intimidasi dari pihak maskapai Sriwijaya Air. Dengan begitu, pelaku penembakan diduga berasal dari pihak luar.
"Enggak ada intimidasi sriwijaya, Pak Ariman juga enggak ada kepentingan apa-apa, mohon maaf itu statusnya hanya driver yang menjemput kru. Jadi enggak ada, apalagi dari internal, ya kalau ada perkara di luar kita mengacu penuturan beliau aja enggak ada," tutur dia.
Willy menambahkan, saat ini Arman tetap bekerja menjemput pulangkan kru maskapai seperti biasanya. Atas kejadian ini juga, Willy akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk kelanjutan kejadian ini.
"Yang pasti kita berkoordinasi dengan kepolisian, selanjutnya kita nunggu kabar dari mereka ini ada apa. Pelakunya belum ketemu juga. Cuma nanti baru mau ketemu (Arman), apakah dalam mobil ada ketemu bekas peluru. Pak Arman masih tetap kerja, beliau masih ingin kerja," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta