Suara.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi – Maruf Amin, Abdul Kadir Karding menilai ucapan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais yang akan menjewer Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir tidak pantas. Amin akan menjewer Haedar jika tetap membebaskan kadernya memilih di Pilpres 2019.
Karding menjelaskan bahwa Amien tidak sepatutnya mengeluarkan kata-kata yang seolah-olah akan menghukum Haedar karena keputusannya. Menurutnya, secara tidak langsung Amien tidak menghormati Haedar sebagai pribadi maupun petinggi PP Muhammadiyah.
“Saya kira tidak patut disampaikan, itu artinya tidak menghormati pak Haedar Nashir secara pribadi maupun sebagai ketua ormas besar," kata Karding kepada Suara.com, Rabu (20/11/2018).
Berbicara soal sikap Haedar yang membebaskan kadernya untuk memilih pasangan Jokowi–Maruf Amin atau Prabowo Subianto–Sandiaga Uno di Pilpres 2019, menurut Karding hal tersebut tidak bisa diintervensi oleh pihak lain.
“Sebagai organisasi besar mereka punya prinsipnya sendiri, Muhammadiyah itu organisasi besar yang saya kira memiliki pandangan-pandangan politik sendiri, memutuskan gaya berpolitiknya,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Karding menilai Haedar tidak perlu mengikuti apa yang disampaikan Amien bahwa Muhammadiyah harus memutuskan arah politiknya di Pilpres 2019. Meskipun Amien juga menjabat sebagai Penasehat PP Muhammadiyah dan sempat menjadi ketua umum, menurut Karding, Haedar memiliki wewenang untuk memutuskan sikapnya.
“Sehingga apa yang disampaikan Pak Amien Rais tentu tidak otomatis harus diikuti oleh Muhammadiyah karena Muhammadiyah itu bukan hanya pak Haedar-nya tapi dia membawa gerbong jutaan orang walaupun pak Amien Rais itu adalah mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah dia tidak otomatis bisa berpengaruh," imbuh Karding.
Untuk diketahui, Penasihat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Amien Rais meminta Muhammadiyah menentukan arah untuk memilih calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2019. Jika tidak, Amien Rais akan menjewer Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir.
Haedar Nasir sebelumnya menyatakan membiarkan kader Muhammadiyah bebas menentukan pilihan dalam Pilpres 2019.
Baca Juga: Gisel yang Menggugat Cerai Gading Marten
"Di tahun politik, tidak boleh seorang Haedar Nasir memilih menyerahkan ke kader untuk menentukan sikapnya di pilpres. Kalau sampai seperti itu akan saya jewer," ujar Amien Rais di sela tabligh akbar dan resepsi milad ke-106 Muhammadiyah di Islamic Center Surabaya, Selasa (20/11/2018).
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
Terkini
-
Tertangkap! 2 Pemuda di Rawa Lele Jakbar Ternyata Sudah Raup Cuan Rp100 Juta dari Bisnis Judol
-
Maraknya Kasus Keracunan MBG, Cak Imin Tegaskan Tak Akan Dihentikan!
-
Gempa 5,7 Guncang Denpasar Bali Kamis Sore, Warga Panik: Air di Galon Ikut Bergerak
-
9 Tersangka Pembobol Rekening Dormant: Rp 204 Miliar Raib Hanya dalam 17 Menit!
-
Siapa Menas Erwin Djohansyah? Dirut PT Wahana yang Ditangkap KPK Pakai Sandal Jepit
-
Keracunan Massal MBG: IDAI Ungkap Fakta 'Danger Zone' Makanan yang Bikin Ngeri!
-
Diduga Biang Kerok Keracunan Massal Siswa di Kalbar, Daging Hiu jadi Menu MBG Langgar UU?
-
Insiden Keracunan MBG, DPR Janjikan Perbaikan Lewat Evaluasi di Komisi IX
-
Wakil Ketua DPR RI Soroti Keracunan Program MBG: Dari 8.000 Dapur, Hanya 34 yang Higienis!
-
Pramono Anung Sentil Mobil Pelat Merah Nyelonong Jalur Transjakarta: Pasti Kena Bully!