Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar seminar nasional mengenai 'Sinergi Pengelolaan Resiko Kebencanaan Menuju Permukiman Tangguh Bencana'. Seminar ini digelar guna meningkatkan kesadaran pemerintah daerah terhadap ancaman bencana yang bisa terjadi kapan pun.
Dalam acara itu, turut dihadiri oleh para kepala daerah atau perwakilannya yang berasal dari wilayah rawan bencana yang tersebar di seluruh Indonesia. Sehingga, para kepala atau perwakilan daerah bisa mengimplementasikan program dalam mengelola risiko kebencanaan yang mengancam warga Indonesia.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Anita Firmanti dalam sambutannya mengatakan, isu kebencanaan diangkat dalam forum lantaran kejadian bencana belakangan ini sering terjadi. Terlebih kondisi geografi dan geologis wilayah Indonesia sangat rentan terhadap berbagai ancaman bencana sehingga perlu persiapan yang matang untuk mengantisipasinya.
"Selain itu seminar ini digelar untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya aspek dalam kebijakan pembangunan dan pengembangan kawasan di seluruh daerah, khususnya daerah yang rawan bencana," kata Anita dalam sambutannya di Seminar Nasional, Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Rabu (21/11/2018).
Anita menjelaskan, letak geografis Indonesia berada dipertemuan tiga lempeng besar dunia, yaitu Lempeng Indo Asia, Lempeng Indo Australia dan Lautan Pasifik dan juga berada di wilayah Ring of Fire. Sehingga potensi bencana mulai dari gempa bumi, tsunami hingga likuifaksi dapat mengancam kapanpun.
Meskipun bencana gempa bumi seringkali menelan banyak korban jiwa, Anita memastikan bahwa gempa tidak membunuh, namun yang menyebabkan kematian adalah bangunan yang rubuh. Oleh karena itu, Kementerian PUPR mengundang sejumlah pemateri guna mengupas tuntas masalah bencana gempa bumi dan upaya agar dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir.
Sejumlah pemateri yang berpengalaman di bidangnya dihadirkan dalam acara seminar. Mereka adalah ahli kebencanaan dan pemetaan bencana dosen ITB Prof. Dr. Ir Masyhur Irsyam dan Prof I Wayan Sengara, peneliti tsunami dari LIPI Dr. Danny Hilman Widjaja.
Selain itu, ada Setditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah Kementerian Tata Ruang & Agraria Dr. Andi Renald, ST, MT, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman Prof. Ir Arief Sabaruddin, CES, peneliti dari UGM Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D, Direktur Bina Penataan Bangunan Iwan Suprijanto, ST, MT.
Tak hanya itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dijadwalkan akan hadir memberikan arahan mengenai pembangunan budaya antisipasi bencana dan kebijakan pemerintah dalam mengantisipasi bencana.
"Melalui acara ini diharapkan dapat memberikan rumusan saran, dan masukan untuk memperkaya materi dan kebijakan dan arah program selajutnya dalam membangun infrastruktur yang tangguh bencana," pungkas Anita.
Berita Terkait
-
Kronologis Penangkapan Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolanda Berutu
-
Kementerian PUPR Terjunkan 96 Insinyur Muda untuk Pulihkan NTB
-
4 Tahun Jokowi, ke Sekolah Tak Lagi Lewat Jembatan Indiana Jones
-
Pemerintah Beberkan Alasan Program 1 Juta Rumah Sulit Tercapai
-
Pemerintah Optimis Program 1 Juta Rumah Rampung di Akhir 2018
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar