Suara.com - Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota melibatkan unsur Kejaksaan Negeri Bekasi dalam proses rekonstruksi pembunuhan keluarga Gaban Nainggolan (38) di Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi, Rabu (21/11/2018) siang. Sang pembunuh, Haris Simamora juga ikut.
Tim dari Kejari Bekasi nampak mengamati 37 adegan rekonstruksi di rumah kontrakan RT02 RW07 Jalan Bojong Nangka II, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi yang dimulai sejak pukul 11.30 WIB.
"Pada rekonstruksi perdana di rumah kontrakan korban ini, kami sengaja melibatkan Kejaksaan Negeri Bekasi agar berkasnya bisa cepat dilanjutkan ke tahapan persidangan," kata Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto saat memimpin jalannya rekonstruksi.
Dalam rekonstruksi pembunuhan itu, melibatkan empat pemeran pengganti, yakni Gaban Nainggolan selaku suami, Maya Boru Ambarita (37) selaku isteri, Sarah Boru Nainggolan (9) anak pertama dan Arya Nainggolan (7) anak kedua yang seluruhnya tewas dalam kasus tersebut.
Sedangkan Haris Simamora memerankan secara langsung pelaku pembunuhan di TKP. Indarto mengatakan kecil kemungkinan kasus pembunuhan Diperum dan keluarganya melibatkan tersangka lain.
"Untuk rekonstruksi hari ini sudah agak bulat, kecil kemungkinan ada tersangka lain, kita sudah laksanakan prarekonstruksi pada Selasa (20/11/2018). Pelaku sementara masih tunggal, namun semua kemungkinan ada," katanya.
Dikatakan Indarto, pihaknya menjerat tersangka dengan Pasal 340 dan 348 dan atau 365 tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman mati.
Berita Terkait
-
Polisi Dobrak Pintu Kontrakan saat Rekonstruksi Haris Bunuh Gaban
-
Haris Simamora Rekonstruksi Bunuh Keluarga Gaban di 6 Lokasi
-
Warga Teriak ke Haris Simamora: Hukum Mati, Jangan Kasih Ampun
-
Ancam Tetangga Pakai Samurai, Ini Sosok Tersangka Pembunuh Dufi
-
Warga Merangsek Tonton Rekonstruksi Haris Bunuh Keluarga Gaban
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
Terkini
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!