Suara.com - Polisi akhirnya berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan terhadap Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi yang jasadnya ditemukan dalam sebuah drum atau tong plastik warna biru. Tersangka pelaku pembunuhan itu diketahui bernama M Nurhadi (35). Ia ditangkap di Bekasi.
Oleh para tetangga di kontrakannya yang terletak di Kampung Bubulak, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Nurhadi dikenal sebagai sosok tertutup. Ia juga disebut sebagai memiliki sifat tempramen.
Joni, salah seorang tetangga tersangka mengatakan, Nurhadi menempati kontrakannya bersama istrinya sekitar tujuh bulan lalu. Dalam kesehariannya, ia dikenal tertutup dan kerap keluar malam hari.
"Sekitar tujuh bulan (pelaku) tinggal di sini. Saya kurang kenal orangnya, tidak tahu juga kerjaannya apa. Yang saya tahu dia suka keluar malam, sama main laptop," kata Joni, Rabu (21/11/2018).
Selain tertutup, pelaku juga dikenal sebagai pribadi yang tempramen. Hal tersebut dikarenakan pelaku pernah mengancam tetangga sekitar dengan samurai hanya karena masalah sepele.
"Pernah cuma gara-gara kotoran kucing sembarangan, dia keluar rumah terus bawa samurai sama pisau sambil ngancam," ungkap Joni.
Sementara itu, terkait pembunuhan Dufi yang diduga dilakukan di kontrakan tersebut, Joni mengaku tidak mengetahui secara pasti. Sebab, tidak ada kecurigaan dari dalam kontrakan pelaku.
"Kalau soal pembunuhannya tidak tahu, tidak ada suara gaduh atau bagaimana," imbuh dia.
Seperti diketahui, Subnit 3 Resmob Polda Metro Jaya telah menangkap pelaku pembunuhan terhadap mantan wartawan di sejumlah media nasional Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi. Tersangka ditangkap di daerah Bantar Gebang, Kota Bekasi pada Selasa 20 November 2018.
Baca Juga: Warga Merangsek Tonton Rekonstruksi Haris Bunuh Keluarga Gaban
Dari penggeledahan terhadap tersangka, polisi mendapati sejumlah barang milik korban. Di antaranya, handphone, KTP, ATM dan buku tabungan. Dari pemeriksaan sementara, pelaku diketahui membunuh korban di lokasi berbeda dengan temuan jasadnya.
Kontributor : Rambiga
Berita Terkait
-
Warga Merangsek Tonton Rekonstruksi Haris Bunuh Keluarga Gaban
-
Rekonstruksi di Kontrakan Keluarga Gaban, Haris Lakukan 37 Adegan
-
Pembunuh Eks Wartawan Dufi Diserahkan ke Polda Jawa Barat
-
Alasan Iin Puspita Dimasukkan ke Lemari setelah Dihabisi Sejoli
-
Motif Pembunuhan Dufi Eks Wartawan Nasional Masih Misterius
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Pramono Anung soal WFA Akhir Tahun: Pelayanan Publik Tetap Jalan, Petugas Frontline Wajib Masuk
-
Tak Cuma Halau Banjir Rob, Pramono Anung Mau Sulap Tanggul Ancol Jadi Spot Wisata Baru
-
SPPG Dorong Efisiensi Produksi Massal dan Perkuat Ekonomi Pangan Lokal
-
Polda Metro Jaya Ungkap Jaringan Uang Palsu USD dan SGD, Ribuan Lembar Disita
-
Pemerintah Bangun SPPG sebagai Dapur Modern untuk Mendukung Program Makan Bergizi Gratis
-
BPOM Ingatkan Risiko Pangan Bermasalah, Ini Tips Aman Memilih Hampers Natal
-
BPOM Ungkap Peredaran Pangan Ilegal dan Kedaluwarsa Jelang Nataru, Nilainya Capai Rp 42 Miliar
-
Golkar Copot Musa Rajeckshah dari Ketua DPD Sumut, Sekjen Bongkar Alasannya
-
OTT KPK di Kalsel, Dua Orang Tiba di Gedung Merah Putih untuk Pemeriksaan Intensif
-
Bupati Bekasi Kena OTT KPK, Berikut 5 Fakta Penting Terkait Penangkapan Ade Kuswara Kunang