Suara.com - Sedikitnya 50 orang tewas dan 85 lainnya menderita luka-luka akibat serangan bom bunuh diri dalam acara perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kabul, ibu kota Afghanistan, Selasa (20/11/2018).
Juru bicara Departemen Kesehatan Afghanistan Wahid Majruh mengatakan kepada Anadolu Agency, Rabu (21/11), informasi terakhir sedikitnya 50 orang tewas dan 85 lainnya terluka dalam serangan bom bunuh diri di gedung pernikahan bernama Oranus yang berada di tepi jalan Bandara Kabul.
“Kemungkinan, kami mengkhawatirkan jumlah korban tewas bertambah,” kata Majruh.
Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengungkapkan, para penyerang meledakkan bom yang mereka pasang di tempat acara perayaan Maulid Nabi yang dihadiri oleh banyak ulama.
Juru bicara Presiden Afghanistan Harun Chahansuri menuturkan, Presiden Ashraf Ghani mengutuk serangan itu dan menetapkan hari berkabung nasional pada Rabu ini.
Sekitar seribu orang berada di gedung yang menjadi target serangan bom yang menyebabkan seluruh kaca jendela pecah.
Hingga kekinian belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti