Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto meminta masyarakat yang berasal dari desa tak malu menjadi orang desa, termasuk tak malu menjadi warga Boyolali. Hal ini disampaikan Wiranto di hadapan peserta Rakornas Persiapan Pemilu Serentak Tahun 2019 di Hotel El Royale Jakarta Utara, Kamis (22/11/2018).
"Jangan malu jadi orang deso, jangan malu jadi orang Boyolali," ujar Wiranto dalam sambutannya.
Dia pun menyebut, banyak jenderal-jenderal dan pengusaha berasal dari Boyolali, termasuk dirinya. Tak dijelaskan alasan Wiranto menyampaikan diksi Boyolali di acara tersebut
"(Orang Boyolali) Banyak jadi jenderal dan jadi pengusaha. Saya dari Boyolali juga," kata dia.
Sebelum menyinggung Boyolali, awalnya Wiranto mengatakan harus ada pembangunan nasional yang berkesinambungan di Indonesia. Pembangunan nasional yang berkesimbungan tersebut, kata Wiranto, sudah dijalankan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Saya bukan muji-muji diri sendiri. Karena saya punya pengalaman di empat pemerintahan, jadi ngomongnya musti bener. Dari Pak Harto (Presiden Soeharto) sudah jadi menteri, Pak Habibie, Gus Dur (Abdurrahman Wahid), sudah jadi menteri. Jadi sudah punya pengalaman melihat kebijakan yang merakyat kaya apa, seperti apa," ucap dia.
Tak hanya itu, Wiranto mengaku sudah mempelajari sembilan program Nawacita Jokowi selama memimpin. Salah satu Nawacita Jokowi, kata Wiranto, yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
"Semuanya sudah bagus, rencananya bagus. Nawacita itu banyak sekali. Nawa cita-cita, cita-citanya nawa, banyak. Tapi satu saja yang saya membaca, bahwa kita membangun dari pinggiran. Yang berasal dari pinggiran banyak. Banyak nggak? Banyak. Yang dari pinggiran Indonesia angkat tangan. Kok cuma sedikit. Pinggiran itu batas-batas wilayah Indonesia dengan negara lain," tandasnya.
Diketahui, diksi Boyolali sempat menjadi polemik setelah calon presiden Prabowo Subianto menyebutkan "tampang Boyolali" di hadapan pendukungnya saat peresmian kantor Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga di Boyolali, beberapa waktu lalu. Setelah banyak menuai kritik karena dianggap melecehkan warga Boyolali, akhirnya Prabowo meminta maaf.
Baca Juga: Fadli Zon: Prabowo Tak Hina Tukang Ojek
Prabowo mengaku tidak bermaksud untuk merendahkan warga Boyolali melalui pidatonya tersebut.
"Maksud saya tidak negatif. Tapi kalau ada yang merasa tersinggung, ya, saya minta maaf. Maksud saya tidak seperti itu," kata Prabowo dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya @indonesiaadilmakmur, pada Selasa (6/11/2018) malam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Orang yang Memecatnya Kini Diangkat Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak Dendam ke Djamari Chaniago?
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor