Suara.com - Aparat Polres Sampang, Madura, Jawa Timur, akhirnya berhasil mengetahui motif Idris (30) menembak mati anggota Petugas Pemungutan Suara Pemilu 2019 bernama Subaidi, warga Desa Tamberu Timur, Kecamatan Sokobanah.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, Idris yang ditangkap pada hari Jumat (23/11/2018) siang mengakui menembak Subaidi karena sakit hati.
"Motifnya sakit hati karena korban mengunggah video tersangka ke Facebook disertai kata-kata kasar," kata Barung.
Rabu (21/11) saat kejadian, korban yang juga berprofesi sebagai dokter gigi mendapat telepon dari pasien di daerah Sokobanah Laok.
Setelahnya, Subaidi menuju ke rumah pasien dan di daerah itu dia bertemu Idris. Keduanya lantas terlibat cekcok soal video yang diunggah ke Facebook. Video itu berisi permintaan maaf Idris kepada seorag ustaz setempat.
"Pelaku sakit hati kepada korban karena mengunggah video itu ke media sosial. Dalam percekcokan itulah pelaku menembak korban di bagian dada hingga tembus ke punggung,” tuturnya.
Korban sebelum meninggal sempat di bawa puskesmas terdekat dan dirujuk ke Rumah Sakit Pamekasan dan selanjutnya ke RS soetomo Surabaya, tempat ia akhirnya meninggal dunia.
"Selain menangkap pelaku, kami menyita barang bukti yakni senjata api jenis Pen Gun, helm, sepeda motor Yamaha Aerox, ponsel merek Vivo, tas, dan baju,” tambahnya.
Atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 340 KUHP junto Pasal 56 ayat (1) ke 1e dan 2e KUHP, atau Pasal 338 KUHP serta Pasal 1 ayat 1 UU No 12/drt/1951, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Baca Juga: Ngaku Bisa Meramal, WN Cina Tipu Warga Sumsel Rp 550 Juta
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra