Suara.com - Pria bernama Sudirman alias Pai (35) dibakar hidup-hidup oleh Benjonson Situmorang. Tragisnya, sebelum dibakar, Benjonson memukul bagian wajah Sudirman dengan martil hingga tersungkur.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Faidil Zikri menyampaikan, pertistiwa ini berawal saat Benjonson menanyakan keberadaan Sudirman kepada MEM (27), seorang petugas keamanan sebuah swalayan di kawasan Lapangan Reformasi Pasar 9, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Jumat (23/11/2018) malam.
Menurut keterangan saksi, saat itu pelaku sudah membawa martil dan botol bekas air mineral yang berisi bensin. Tak beberapa lama, pelaku yang melihat korban langsung mengejar Sudirman. Korban pun langsung roboh usai kepalanya dihantam martil oleh pelaku.
Benjonson kemudian langsung menghajar wajah Sudirman ketika sudah terkapar. Tak puas, Benjonson kemudian menyiramkan bensin ke tubuh korban lalu membakarnya.
“Pai pun langsung terkapar di tanah. Pelaku kembali menghantamkan martil yang dibawanya ke wajah korban. Selanjutnya, Situmorang menuangkan bensin ketubuh Pai dan membakarnya hidup-hidup,” kata Faidil seperti dikutip Kabarmedan.com—jaringan Suara.com.
Dalam kasus ini, polisi telah meringkus Benjonson di kediamannya di Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batang Kuis , Deli Serdang. Pelaku pembunuhan sadis itu pun sempat melawan ketika hendak ditangkap. Alhasil, polisi pun melumpuhkan Benjonson dengan timah panas ke bagian kakinya.
“Pelaku kita tembak kakinya karena melakukan perlawanan saat ditangkap,” kata kata Faidil.
Sejauh ini, belum diketahui motif pelaku terkait aksi pembunuhan yang membakar Sudirman secara hidup-hidup.
Berita ini kali pertama diterbitkan Kabarmedan.com dengan judul: "Polisi Tembak Pelaku Pembakaran Pria di Deli Serdang"
Baca Juga: Jokowi ke Pelaku Hoaks PKI: Itu Namanya Menabok dengan Hukum
Berita Terkait
-
Kronologi Sugiyono Bunuh Istri Siri, Dicekik Lalu Dihantam Martil
-
Demo Pendukung Amien Rais Picu Kemacetan Panjang di Sudirman
-
Uji Coba Tilang Elektronik Diberlakukan, Begini Penjelasan Polisi
-
Kalah Lomba Minum Miras, Sudirman Cekik dan Tusuk Pasutri
-
Catat! Mulai Besok Metromini Dilarang Lewat Sudirman - Thamrin
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu