Suara.com - Calon Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku jika elektabilitasnya jelang pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang baru menyentuh 37 persen. Angka itu lebih rendah dari berbagai survei-survei lainnya.
Hasil ini, diakuinya, merupakan hasil survey pemetaan sementara yang didapat pihaknya di Sumatera Selatan (Sumsel).
"Saya buka-bukaan di sini (hasil survey). Terakhir itu yang saya dapat, 37 persen. Tidak apa apa kalau besarannya seperti itu," tegas Jokowi saat pelantikan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi - Maruf Amin Sumsel di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (25/11/2018).
Jokowi mengatakan hasil elektabilitas di Sumsel itu menjadi penyemangat tim kampanyenya untuk. Untuk mendongkrak elektabilitas itulah, Jokowi bersama ribuan TKD di Sumsel berkumpul dan bertemu untuk menyatukan visi.
"Sekali lagi tidak apa apa. Justru ini yang menjadi motivasi tim untuk tetap semangat. Saya sudah biasa jadi tidak kaget. Memang seperti itu yang dinamakan dengan dunia politik," kata Jokowi.
Jokowi optimistis, kendati belum menembus standar survey hasil sementara, pada Desember mendatang, hasil tersebut akan terdongkrak hingga di atas 50 persen.
Sementara itu, Ketua TKD Jokowi - Maruf Amin, Syahrial Oesman mengaku segera merapatkan barisan untuk mendongkrak hasil survey tersebut. Mereka akan datang dari pintu ke pintu untuk berkampanye.
"Door to door akan kita tingkatkan sekaligus memaparkan program. Suara bisa kita capai lebih dari 50 persen," katanya.
Kedatangan Joko Widodo di Palembang selama dua hari merupakan kunjungan kerja sekaligus melakukan kampanye jelang Pilpres 2019.
Baca Juga: Jokowi: Kita Saudara, Sebangsa, Dikompori Jadi Panas Semua
Kontributor : Andhiko Tungga Alam
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Soal Usulan TGPF Demo Rusuh Agustus, Menko Yusril: Keputusan di Tangan Presiden Prabowo!
-
5 Privilege Jadi Member ShopeeVIP yang Bikin Belanja Online Naik Level
-
Kena Getahnya, Megawati Masih Jadi Saksi Usai Asetnya Disita Kejagung di Kasus TPPU Bos Sritex
-
Pamulang Diguncang Ledakan, Puslabfor Polri Turun Tangan, 7 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit!
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden, Heboh di Medsos!
-
Pramono Anung Bicara Kasus Campak di Jakarta, Ada Peningkatan?
-
Kejagung Umumkan Pengambilalihan Lahan Sawit Ilegal, Luasannya Lebih Besar dari Pulau Bali
-
LPDP Panen Kritik: Persyaratan Berbelit, Data Penerima Tidak Transparan?
-
KPK Dalami Pesan WhatsApp Soal Persekongkolan Tersangka Kasus JTTS
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional