Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan membuka peluang bagi pihak swasta untuk turut ambil bagian dalam mengelola Kawasan Pantai Kita, Pantai Maju, dan Pantai Bersama. Anies menegaskan, ia tak pernah menutup peluang itu pada kalangan swasta yang mau mengelola pulau reklamasi di Teluk Jakarta.
Anies mengatakan, dalam proses pengelolaan Kawasan Pantai Kita, Maju, Bersama, Pemprov DKI akan menyerahkan seluruh perencanaan kepada PT. Jakarta Propertindo (Jakpro). Dengan demikian, seluruh pengelolaan akan diambil oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Tidak pernah ada menutup kemungkinan. Justru dengan itu diberikan kepada Jakpro yang mengelola maka sepenuhnya ada di tangan Pemprov pengelolaannya," kata Anies saat konferensi pers di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (26/11/2018).
Anies menjelaskan, nantinya Jakpro akan mengelola lahan di ketiga kawasan pantai itu dengan persentase sebesar 65 persen. Untuk sisa 35 persen lagi, Anies belum bisa memberikan perinciannya.
Meski demikian, Anies memastikan seluruh pengelolaan kawasan pantai akan menjadi tanggungjawab Pemprov DKI. Walaupun, lahan yang dikelola itu terbilang cukup luas.
"Nanti perinciannya menyusul. Kita punya area tanggungjawab yang luas dengan demikian pengaturan kawasan benar-benar dikelola Pemprov DKI," ungkap Anies.
Untuk diketahui, luas Pulau C adalah seluas 109 hektar yang telah siap 40 persen dari 276 hektar dengan pengembang PT. Kapuk Niaga Indah (Agung Sedayu Group) dan Pulau D seluas 312 hektar telah siap 100 persen dengan pengembang PT. Kapuk Niaga Indah (Agung Sedayu Group).
Selain itu, ada Pulau G seluas kurang lebih 48 hektar telah selesai 30 persen dari 161 hektar dikembangkan oleh PT. Muara Wisesa Samudra (Agung Podomoro Land).
Baca Juga: Tanah Longsor di Pasar Rebo, Anies: Kondisinya Terkendali
Berita Terkait
-
Ubah Nama Pulau Reklamasi, Anies: Jakarta Untuk Kita Maju Bersama
-
Takut Gagal, Pemprov DKI Rahasiakan Uji Coba Sumur Resapan Banjir
-
Ketua Gerindra Jakarta Sebut Tak Ada Wagub DKI Tak Masalah
-
Gerindra dan PKS Lama, Prasetio: Saya Calonkan Jadi Wagub Saja
-
PNS Banyak yang Korupsi Waktu, Anies Ubah Jadwal Bus Jemputan
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa