Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meninjau langsung lokasi rumah yang mengalami longsor Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Dari hasil peninjauan, diketahui perumahan di kawasan itu tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Anies mengatakan, kawasan Kalisari merupakan lahan hijau dan seharusnya tidak boleh didirikan bangunan. Namun, lahan itu dijual oleh pengembang dalam bentuk kavling dan didirikan oleh warga tanpa mengantongi IMB.
"Kita cek status lahannya, ini lahan hijau, yang tidak seharusnya dibuat bangunan. Hampir semuanya tidak punya IMB," kata Anies saat meninjau langsung lokasi longsor di Perumahan Kavling Pesona Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (27/11/2018).
Anies menjelaskan, pembangunan perumahan pun tidak memperhitungkan struktur kekuatan bangunan. Bangunan terkesan dibangun dengan asal tanpa memperhatikan kondisi lingkungan.
Bahkan, saluran air yang ada di kawasan itu pun tidak tertata dengan baik. Sehingga, ketika hujan turun air terus menggerus bangunan hingga akhirnya menyebabkan longsor.
"Di lokasi longsor bawahnya ada saluran air, saluran air besar tapi tidak ada outletnya jadi menggerus terus menerus akhirnya longsor," ungkap Anies.
Sementara itu, Ketua RT 004/009 Surahman yang bersebelahan dengan lokasi longsor mengatakan, bangunan perumahan warga didirikan sejak 2002 silam. Pengembang perumahan tidak mengantongi izin IMB lantaran kawasan itu merupakan jalur hijau, sehingga pengembang menjualnya secara kavling.
"Saluran air antara bangunan atas proyek Perumahan Kavling Pesona ini dengan RT kita tidak terhubung, sehingga jalan terputus. Akibatnya seperti ini koordinasi tidak ada," keluh Surahman.
Baca Juga: Kasus Dugaan Zina Angel Lelga, Polisi Sita Seprai hingga Pakaian
Berita Terkait
-
Korban Longsor Kalisari Pasrah Tak Akan Minta Ganti Rugi
-
Pulau Reklamasi Resmi Berganti Nama, Anies Siapkan Kelurahan Baru
-
Marak Premanisme di Jakarta, Anies Akui Tak Bisa Berbuat Banyak
-
Anies Mau Pantai Kita, Maju, Bersama, Jadi Tempat Wisata Rakyat
-
Mau Hadiri Reuni Eks Demonstran Anti Ahok? Anies: Insya Allah
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak