Suara.com - Kapitra Ampera, mantan pengacara Habib Rizieq yang kekinian menjadi Caleg PDIP, enggan banyak berkomentar saat ditanya soal keinginan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ingin bergabung dengan partainya.
Menurut Kapitra, selama hak politik Ahok belum dicabut, dia berhak untuk kembali terjun ke dunia politik.
Kapitra juga mengakui tidak mempermasalahkan kalau Ahok memilih kembali ke dunia politik dan bergabung ke PDIP.
“Itu haknya Ahok, kalau partai menerima kan tidak ada masalah, kecuali hak politiknya di cabut,” kata Kapitra kepada Suara.com, Selasa (27/11/2018).
Kapitra menilai kalau Ahok bergabung dengan PDIP tak lantas menggoyahkan elektabilitas PDIP dalam Pemilu 2019.
Menurutnya, kalau Ahok menampilkan pribadi yang lebih baik ketimbang dahulu, hal itu dapat membuat pandangan masyarakat yang asalnya benci menjadi memaafkan Ahok.
“Belum tentu. Kalau dia berubah jadi lebih arif tentu penilaian orang akan beda kepadanya,” ujarnya.
Kapitra sendiri mengakui sudah memaafkan Ahok yang dulu pernah dinilai telah menistakan agama dan getol dikecamnya. Kapitra menjadi salah satu dari ratusan ribu massa yang demo menuntut Ahok untuk diadili.
Saat ditanya apakah Kapitra bersedia untuk menjalin persahabatan dengan Ahok, Kapitra tidak menjawabnya secara gamblang. Namun Kapitra mengatakan dirinya tidak akan pernah membenci ciptaan Allah SWT.
Baca Juga: Komeng Ditangkap Polisi, Pesta Ganja dan Sabu Bareng Bule
“Ahok itu ciptaan Allah, saya tidak berhak membenci ciptaan-Nya. Kalau saya membenci ciptaan Tuhan, berarti saya benci Allah, penciptanya. Saya cuma membenci apa yang Allah benci,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Arab Saudi Catat Lonjakan Wisatawan, Target 150 Juta Turis 2030 Dicanangkan
-
Pelaku Ledakan SMAN 72 Tinggal Hanya dengan Ayah, Ibu Bekerja di Luar Negeri, Kesepian Jadi Pemicu?
-
Menkeu Purbaya Mendadak Banjir Karangan Bunga: Ompreng MBG dari China Bikin Produsen Lokal Menjerit!
-
Segera Sidang, JPU KPK Limpahkan Perkara Eks Kepala Dinas PUPR Sumut Topan Ginting Dkk ke PN Medan
-
Komnas HAM Dorong Revisi UU untuk Atasi Pelanggaran HAM, Diskriminasi, dan Kekerasan Berbasis Gender
-
Anggaran Subsidi Pangan Dipangkas, PAN: Anak Buah Gubernur Berbohong Warga Tak Suka Daging dan UHT
-
Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan Ditolak 3 Fraksi, Ketua DPRD DKI Tetap Sahkan Raperda APBD 2026
-
Survei KPAI: 35,9 Persen Anak Pernah Terima Menu MBG Mentah Hingga Basi
-
Roy Suryo Klaim Siap Diperiksa Sebagai Tersangka Ijazah Jokowi, Sindir Kasus Silfester Matutina
-
Langkah Mengejutkan Prabowo-Albanese: Apa Isi Perjanjian Keamanan Baru yang Mengguncang Kawasan