Suara.com - Aparat Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya akan mengajak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) saat melakukan gelar terkait kasus dugaan penyelewengan dana apel dan kemah Pemuda Islam 2017 yang diinisiasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Saya akan gelar perkara dulu dengan BPK Minggu depan, expose hasil pelaksanaan penyidikan yang sudah kita lakukan," kata Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan saat dikonfirmasi, Kamis (29/11/2018).
Menurutnya, gelar perkara bersama BPK itu untuk menghitung total kerugian negara dari dugaan penyelewengan acara tersebut.
"Baru mau buat, belum ada (laporan kerugian negara)," kata dia.
Adi menambahkan, polisi berencana melakukan pemeriksaan terhadap Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) Kemenpora dalam waktu dekat. Namun, Adi mengaku belum mengetahui kapan pemeriksaan itu akan dilakukan.
"PPK pasti kita panggil. Itu kan pemanggilan wajib. Nanti lihat jadwalnya dulu. Jumat, 30 November 2018 baru annev (analisis dan evaluasi) bagaimana progresnya," pungkasnya.
Dalam penyelidikan kasus ini, polisi juga sudah memeriksa sejumlah orang yang dianggap mengetahui acara apel dan kemah yang diinisiasi Kemenpora. Saksi yang sudah diperiksa adalah Staf Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI Abdul Latif, Ketua Panitia dari Gerakan Pemuda (GP) Anshor Safarudin, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak dan Ketua Panitia dari Pemuda Muhammadiyah Ahmad Fanani.
"Kemarin sudah ada beberapa saksi dipanggil, makanya kita dapat dokumen laporan pertanggungjawaban (LPJ) tuh," tandasnya.
Baca Juga: Di Depan Mahasiswa, KLHK Sampaikan Capaian Pengembangan Perhutanan Sosial
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO