Suara.com - Kesenjangan gender bukan hanya terjadi di negara berkembang tetapi juga di negara maju, seperti Amerika Serikat. Para perempuan di AS hanya memperoleh sekitar setengah gaji para lelaki dan telah terjadi selama 15 tahun terakhir.
Dalam sebuah penelitian terhadap pendapatan perempuan sejak 2001 hingga 2015, Institut Penelitian Kebijakan Perempuan yang berbasis di Washington menemukan, pendapatan perempuan 49 persen lebih rendah daripada penghasilan lelaki.
“Banyak perdebatan bahwa ukuran kesenjangan upah banyak terjadi pada perempuan yang hanya mendapatkan 80 sen untuk setiap dolar yang diperoleh seorang pria. Hal ini terlihat berlebihan karena ada perbedaan pekerjaan di antara keduanya,” kata Presiden Institute Heidi Hartmann, yang dikutip Reuters, Kamis (29/11/2018).
Hartmann menambahkan, analisa institut juga menemukan sebenarnya kesenjangan gaji terjadi di pasar tenaga kerja.
Sebuah penelitian Still a Man’s Market Labor menunjukkan kesenjangan upah terjadi sejak tahun 1968, dimana nilai gaji yang disesuaikan tingkat inflasi perekonomian para perempuan yang naik rata-rata sebesar 29 ribu dolar AS. untuk periode 2001-2015. Jumlah tersebut lebih rendah dari tahun 1968-1982 yaitu 14 ribu dolar AS.
Kendati berpendapatan rendah, perempuan menurut penelitian itu hampir dua kali lebih mungkin dibandingkan lelaki untuk mengambil setidaknya satu tahun dari pekerjaan, dan mereka membayar harga tinggi untuk itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?