Suara.com - Sebanyak 9 desa di kecamatan Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat, terendam banjir akibat tingginya curah hujan yang melanda dalam beberapa hari terakhir. Bupati Aceh Barat H Ramli MS menyatakan daerahnya darurat banjir dan membutuhkan bantuan.
"Kami sangat berharap dukungan dari Pemerintah Aceh dan juga Pusat sebab Aceh Barat saat ini sudah darurat banjir," kata Ramli di sela-sela mengunjungi korban banjir di Woyla Barat.
Ramli mengatakan ratusan desa di Kabupaten Aceh Barat sudah berulang kali terendam banjir sejak memasuki musim hujan di bulan September.
Hal ini membuat aktivitas masyarakat terganggu, serta berdampak terhadap hilangnya harta benda masyarakat setempat.
Tak hanya soal aktivitas dan kehilangan harta benda, arus transportasi antara kecmatan juga lumpuh akibat banjir dengan ketinggian air yang bisa mencapai 50 hingga 200 cm.
Ramli mengatakan saat ini, persediaan bantuan masa panik yang ada di gudang dinas sosial semakin menipis oleh karena banyaknya kasus banjir yang terjadi.
Ia pun meminta Pemprov dan Pemerintah pusat untuk turun membantu Aceh Barat, karena dampak yang ditimbulkan cukup besar. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Dukung Pembentukan Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Sumatera, Begini Kata Komisi V
-
UGM Jawab Sentilan Luhut Soal Penelitian: Kalau Riset Sudah Ribuan
-
Masih Dirawat di RS, Sidang Perdana Nadiem Makarim Ditunda: Hakim Jadwalkan Ulang 23 Desember
-
Majelis Adat Budaya Tionghoa Buka Suara soal Penyerangan 15 WNA China di Kawasan Tambang Emas
-
Aroma Hangus Masih Tercium, Pedagang Tetap Jualan di Puing Kios Pasar Induk Kramat Jati
-
Hadir Tergesa-gesa, Gus Yaqut Penuhi Panggilan KPK untuk Kasus Haji
-
BGN Dorong SPPG Turun Langsung ke Sekolah Beri Edukasi Gizi Program MBG
-
Usai Tahan Heri Gunawan dan Satori, KPK Bakal Dalami Peran Anggota Komisi XI DPR di Kasus CSR BI-OJK
-
Ketua Komisi XI DPR Ungkap Alasan TKD Turun, ADKASI Tantang Daerah Buktikan Kinerja
-
Asuransi Kebakaran Kramat Jati Hanya Tanggung Bangunan, Pramono Buka Akses Modal Lewat Bank Jakarta