Suara.com - Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menanggapi soal seruan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab untuk tidak memilih Capres - Cawapres serta calon legislatif yang berasal dari partai pendukung penista agama.
Terkait seruan itu, Jazilul justru meminta Rizieq untuk berkonsentrasi mengurus kasus tindak pidana yang menimpanya ketimbang mengurus soal hak pilih warga Indoenesia.
"Urus dirinya saja belum selesai kok, biar diurus dulu masalah hukumnya beliau, baru nyeru-nyerukan, selesain dulu masalahnya," kata Jazilul di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senin (3/12/2018)
Jazilul mengatakan kalau Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin tidak terpengaruh dengan seruan Habib Rizieq. Namun, dia enggan menjawab ketika disinggun apakah tindakan Rizieq yang menyerukan 2019 ganti presiden berlebihan atau tidak.
Dia hanya memastikan, partainya sudah bersikap untuk memilih Jokowi-Maruf ketimbang pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Tentu itu tak berlaku untuk kami, kami kan punya calon yang lain ya, kami tetap bersama kiai Maruf, dia (Rizieq) menyerukan tapi saya nggak ikut seruannya," kata dia.
Untuk diketahui, melalui rekaman suara, Rizieq Shihab berseru agar massa aksi Reuni Akbar 212 untuk memilih capres dan cawapres dari pilihan ijtimak ulama. Kalimat '2019 Ganti Presiden' pun menggema di lokasi reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat, kemarin.
Selain mengajak eks pedemo Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memilih Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019, Rizieq juga mengajak massa aksi untuk tidak memilih calon anggota legislatif dari partai pendukung Ahok di Pilkada Jakarta 2017 lalu.
Berita Terkait
-
Tak Terima Habib Rizieq Disebut Dajal, FPI Laporkan Pengacara ke Polisi
-
Peserta Reuni 212 yang Meninggal Dikenal Baik dan Rutin Adzan di Masjid
-
Gerindra: Habib Rizieq Tidak Berkampanye Saat Reuni 212
-
Menilai Reuni 212 Acara Dukung Prabowo, Kubu Jokowi Tak Mau Lapor Bawaslu
-
Selain Beri Santunan, Anies Sampaikan Ini ke Keluarga Alm. Muhammad Idris
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra