Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi soal tudingan adanya kampanye terselubung untuk Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam acara Reuni 212. Menurut dia, sang penuding itu sudah gagal paham.
Fadli mengatakan kalau pihak yang menuding adanya kampanye terselebung itu tidak paham dengan makna yang sesungguhnya dari diselenggarakan acara yang dilangsungkan di Lapangan Monas, Senin (3/12/2018). Acara Reuni 212 sendiri merupakan acara perayaan yang diawali oleh Aksi Bela Islam pada 2016 silam. Aksi yang diikuti jutaan umat muslim untuk menuntut agar mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk segera diadili karena dinilai menistakan agama.
"Saya pikir mereka ini salah paham, mereka ini gagal paham terhadap reuni 212. Mereka juga gagal paham soal posisi umat Islam di Indonesia yang selalu dituduh intoleran, mau mendirikan negara Islam dan macam-macam," kata Fadli Zon di Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/12/2018) siang.
Fadli Zon pun menilai Calon Presiden Joko Widodo atau Jokowi dinilai belum bisa mendekati massa kelompok Islam. Sebab cara pendekatan Jokowi terhadap umat Islam selalu salah.
"Selama pemerintahan Jokowi ini kan pendekatan terhadap umat Islam selalu salah karena dari sebuah frame berpikir dan logika yang salah. Jadi saya yakin ini memang template-nya seperti itu," kata Fadli Zon.
Aksi Reuni 212, nilai Fadli Zon, lebih besar daripada Festival Woodstock di Amerika Serikat. Reuni 212 adalah perhelatan terbesar di planet bumi. Menurut Fadli Zon, rugi jika orang-orang tidak ikut Reuni 212 yang digelar, Minggu (2/12/2018) kemarin.
Festival Woodstock ialah simbol budaya di Amerika Serikat di akhir tahun 1960-an hingga awal 1970-an sekaligus zaman hippie. Festival Woodstock sendiri diselenggarakan untuk menyuarakan pesan perdamaian dunia.
"Saya kira rugilah orang-orang yang tidak datang ke acara itu. Karena itu perhelatan terbesar di planet bumi. Lebih rame dari Woodstock," kata Fadli Zon.
Berita Terkait
-
Pendekatan Jokowi ke Umat Islam Dituding Selalu Salah, Kenapa?
-
Fadli Zon: Reuni 212 Kalahkan Festival Woodstock
-
Pidato Pelunasan Janji Politik Anies di Reuni 212 Salah Tempat
-
Gerindra: Habib Rizieq Tidak Berkampanye Saat Reuni 212
-
Anies Puji Reuni 212, PDIP DKI: Bukti Kemampuan Gubernur Tak Berjalan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru