Suara.com - PT Kereta Api Indonesia mendeteksi 305 titik rawan selama masa angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. KAI mendeteksi sebanyak 305 titik rawan berupa banjir, longsor dan ambles di sepanjang jalur KA di Jawa-Sumatera.
Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan KAI menyiapkan alat dan material untuk siaga (AMUS) antara lain berupa batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi H Beam (untuk jembatan), alat penambat rel dan lainnya di titik-titik yang telah ditentukan.
Edi mengatakan untuk memberikan rasa aman bagi pengguna jasa KA, selama angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, PT KAI menyiapkan 6.172 personel keamanan yang terdiri dari 1.332 personel Polsuska, 3.876 personel keamanan dan bantuan eksternal dari TNI/Polri sebanyak 950 personel termasuk K-9.
Personel keamanan akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, maupun secara bergerak melakukan patroli di jalur KA dan objek-objek penting lainnya seperti depo lokomotif dan kereta.
"Dari aspek prasarana, seperti tahun-tahun sebelumnya KAI bersiap siaga untuk daerah-daerah rawan bencana alam," katanya.
Selain itu, KAI juga menyiagakan tenaga "flying gank", Petugas Penilik Jalan (PPJ) Ekstra, Penjaga Jalan Lintas (PJL) Ekstra, dan petugas posko daerah rawan di sepanjang lintas KA Jawa dan Sumatera untuk memantau apabila terjadi rintang jalan atau peristiwa luar biasa (PLH) yang menghambat perjalanan KA. Total 1.423 petugas disiagakan dengan rincian 415 personel PPJ Ekstra, 867 personel PJL Ekstra dan 141 personel posko daerah rawan. Meskipun jumlah PJL ditingkatkan, PT KAI dengan tegas mengimbau kepada seluruh masyarakat pengguna jalan untuk tetap mematuhi rambu-rambu di pelintasan sebidang.
UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) menyebutkan bahwa perjalanan KA mendapat prioritas di jalur yang bersinggungan dengan jalan raya.
Data menunjukkan, dari tahun ke tahun, terdapat tren kenaikan jumlah kecelakaan di pelintasan sebidang. Pada 2016 terjadi 295 kecelakaan, 2017 tercatat 448 kecelakaan dan per 30 November 2018 telah terjadi 341 kecelakaan.
"Diperlukan kerja sama dengan seluruh pihak untuk mewujudkan keselamatan bersama," katanya.
Baca Juga: Asik Wisata Air Panas, 7 Mahasiswi di Karo Tewas Tertimbun Longsor
Berikut titik rawan banjir, longsor dan ambles sepanjang jalan kereta:
- Daop 1 Jakarta 160 titik
- Daop 2 Bandung 44 titik
- Daop 3 Cirebon empat titik
- Daop 4 Semarang enam titik
- Daop 5 Purwokerto 14 titik
- Daop 6 Yogyakarta empat titik
- Daop 7 Madiun delapan titik
- Daop 8 Surabaya 12 titik
- Daop 9 Jember 17 titik
- Divre I Sumatera Utara 11 titik
- Divre II Sumatera Barat tujuh titik
- Divre III Palembang 20 titik
- Divre IV Tanjungkarang.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?