Suara.com - Badan Pengawas Pemilu tengah mengkaji dugaan pelanggaran kampanye dalam isi pidato pentolan FPI Rizieq Shihab dalam acara Reuni Akbar 212 yang juga dihadiri Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12) akhir pekan lalu.
Anggota Bawaslu Rahmat Bagja mengungkapkan, tengah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan kejaksaan yang tergabung dalam Sentra Gakkumdu.
"Sedang dikoordinasikan dengan teman kepolisian. Pada saat acara itu digelar, kami akui tak ada pelanggaran. Tapi akan kami kaji lagi,” kata Rahmat kepada wartawan, Senin (3/12/2018).
Rahmat menuturkan telah meminta Bawaslu DKI Jakarta untuk mengkaji rekaman pidato Rizieq secara utuh, agar tidak menimbulkan perbedaan pendapat.
Selain itu, kata Rahmat, Bawaslu DKI Jakarta juga diminta mencari tahu apakah Rizieq termasuk dalam bagian tim kampanye pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presdien nomer urut 02 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno atau tidak.
Pasalnya, kata Rahmat, kalau yang bersangkutan ternyata merupakan bagian dari tim kampanye, hal itu jelas telah melanggar aturan kampanye. Mengingat kampanye rapat umum atau kampanye terbuka baru dimulai pada 24 Maret sampai 13 April 2019.
"Kami periksa apakah itu sengaja oleh panitia atau enggak. Atau apakah Rizieq juga masuk tim kampanye. Kalau dia masuk, ya akan jadi masalah, karena tidak boleh dia seperti itu. Sebab, rapat umum tidak diperbolehkan saat ini," imbuhnya.
Untuk diketahui, Rizieq Shihab meminta agar massa aksi reuni Akbar 212 untuk memilih capres dan cawapres dari pilihan ijtimak ulama.
Melalui sambungan telepon dari Mekah Arab Saudi, Rizieq menganggap haram hukumnya memilih capres dan cawapres dari partai yang diklaimnya penista agama.
Baca Juga: Sebut Jokowi Banci, Pemeriksaan Habib Bahar Bin Smith Tetap di Jakarta
Ia juga menyerukan agar massa aksi memilih capres dan cawapres hasil pilihan ijtimak ulama, yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Saya mengajak semua yang ada di sini untuk berubah, dan perubahan yang paling dekat adalah 2019 ganti presiden," kata Rizieq.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana