Suara.com - Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menyebut pemeriksaan Habib Bahar Bin Smith akan dilakukan di Mabes Polri. Habib Bahar akan diperiksa terkait isi ceramanya yang menyebut Jokowi Banci.
“Penanganan kasus di Mabes Polri, jadi diperiksa di sana dan tidak dilakukan di sini (Polda Sumsel),” katanya di Palembang, Senin (3/12/2018).
Mantan Kapolda Riau ini juga tidak menampik kalau TKP atau Locus Delicti yang diduga dilakukan oleh Habib Bahar ada juga di Palembang. Menurutnya, Habib hanya ceramah di Sumsel.
"Kalau memang ada yang melakukan penggeledahan, itu bukan rumah, melainkan memeriksa tempat yang bersangkutan pernah ceramah di lokasi Palembang," katanya.
Kendati demikian, Zulkarnian menegaskan jika pemeriksaan tersebut, dilakukan untuk mencari bukti bukti apakah masih ada saksi atau bukti saat Habib Bahar memberikan ceramah.
"Artinya apakah ada rekaman lain," katanya.
Ia menambahkan, jika Polda Sumsel siap membantu proses pemeriksaan jika diperlukan.
"Jika berbicara konten, jangan ke kami (polda), tapi ke Mabes. Kami cuma memfasilitasi untuk membuat terang suatu perkara," jelasnya.
Diketahui Habib Bahar bin Smith dilaporkan Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid ke Bareskrim Polri lantaran dinilai menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam ceramah yang disampaikannya. Salah satu lokasi ceramah itu berlangsung di Palembang pada Januari 2017 silam.
Baca Juga: Polisi Geledah Tempat Ceramah Habib Bahar bin Smith Sebut Jokowi Haid
Adapun pasal yang dipersangkakan kepada pemimpin Majelis Pembela Rasulullah itu yakni Pasal 16 ayat 4 (a) ke 2 UU Nomor 40 Tahun 2018 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dan atau Pasal 28 ayat (2) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Kontributor : Andhiko Tungga Alam
Berita Terkait
-
Polisi Geledah Tempat Ceramah Habib Bahar bin Smith Sebut Jokowi Haid
-
Fadli Zon: Habib Smith Punya Hak untuk Bersikap
-
Polisi Fokus Garap Habib Bahar di Pasal Diskriminasi Ras dan Etnis
-
Tolak Minta Maaf ke Jokowi dan Pilih Membusuk, PKB: Itu Urusan Habib Bahar
-
Ujaran Jokowi Banci, Polisi: Habib Bahar bin Smith Tak Hina Presiden
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
-
Geger Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Saat Mau Numpang Tidur di Masjid, Begini Kronologinya
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
-
Tegaskan IKN Tak Akan Jadi Kota Hantu, Menkeu: Jangan Denger Prediksi Orang Luar, Sering Salah Kok
-
Setara Institute Sebut Upaya Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Sengaja Dilakukan Pemerintah
-
20 Siswa SDN Meruya Selatan 01 Diduga Keracunan MBG di Hari ke-3, Puding Coklat Bau Gosong