Suara.com - Gedung Advance Lecturing lantai 1 dan 2 kampus Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang, Jawa Timur luluh lantak diamuk si jago merah pada Senin (3/12/2018) malam. Sebelum porak poranda, gedung tersebut kokoh mentereng.
Mengutip laman Beritajatim.com, gedung tersebut dibangun sekitar tahun 1980-an. Letaknya berada di lapis kedua bagian depan atau setelah aula. Dari gedung itulah menejemen kampus yang berdiri pada 1965 tersebut dijalankan.
Gedung Advance Lecturing cukup besar dan berlatai tiga. Lantai pertama dibagi menjadi dua. Sisi barat merupakan kantor Yayasan Undar. Di ruangan itulah Ketua Yayasan beserta pengurus lainnya berkantor setiap harinya.
Sedangkan sebalah timur adalah kantor Rektor Undar berikut Warek (Wakil Rektor) I, II, dan III. Beruntung, tempat para petinggi kampus berkantor ini selamat dari kebakaran. Amukan si jago merah tak sampai menjilat gedung lantai satu.
Sementara lantai dua dan tiga adalah ruang kuliah bagi mahasiswa Fisipol, FKIP, serta Mikom. Namun belakangan mahasiswa Mikom sudah tidak ada peminat, sehingga dua ruangan tersebut hanya digunakan untuk mahasiswa Fisipol dan FKIP. Bahkan, kantor FKIP juga berada di lantai tersebut.
Sejumlah ruangan di lantai dua dan tiga itulah yang gagal diselamatkan. Api berkobar dengan cepat. Merayap ke dinding hingga menjilat-kilat di tembok ruangan. Kebakaran yang diketahui pukul 17.57 WIB tersebut baru bisa dipadamkan sekitar pukul 20.00 WIB.
Kini kemegahan gedung di lantai dua dan tiga itu berubah menjadi suram. Puing-puing kebakaran masih jelas terlihat. Tembok ruangan berwarna hitam bekas jilatan api. Atap ruangan juga rontok. Mirip dengan gedung yang puluhan tahun tak terawat.
"Saya prihatin. Gedung itu banyak menyimpan kenangan. Dulu saya mengikuti setiap mata kuliah di ruangan itu. Pernah suatu ketika kita memecahkan kaca jendela saat Ospek," kata Agus, alumni Undar yang juga mantan Ketua BEM Mikom, Selasa (4/12/2018).
Penyelidikan Polisi
Baca Juga: Kasus Dana Pensiun Pertamina, Jaksa Tuntut Edward Seky 18 Tahun Penjara
Petugas dari Polres Jombang telah memasang garis polisi di lokasi terbakarnya gedung Advance Lecturing di kampus Undar Jombang. Hal itu setelah api berhasil dipadamkan oleh petugas PMK sekitar pukul 22.00 WIB.
Namun demikian, polisi belum berani memastikan apa penyebab kebakaran tersebut.
"Kita masih melakukan penyelidikan. Termasuk sudah memeriksa sejumlah saksi," kata Kabag Ops Polres Jombang, Kompol Khusen Hidayat seperti diwartakan Beritajatim.com di lokasi kejadian.
Khusen menjelaskan, dalam penyelidikan tersebut pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan Polda Jatim. Karena tim labfor (laboratorium forensik) yang diterjunkan adalah dari Polda.
"Namun kita belum bisa memastikan kapan tim labfor turun ke lokasi. Bisa besok, bisa juga lusa," ujarnya.
Disinggung soal adanya dugaan sabotase atas kebakaran itu, Khusen juga belum berani berkomentar. Dia beralasan masih menunggu hasil uji labfor.
Berita Terkait
-
Ruang Kuliah Fisipol dan FKIP Undar Hangus Dilalap Si Jago Merah
-
Tergiur Janji Manis Waria, Siti Lemas Kehilangan Duit Jutaan
-
Kemenhan: Tak Ada Korban Jiwa di Kebakaran Ruang Sauna
-
Dipicu Korsleting, Kebakaran Ruang Sauna Kemenhan Rugi Rp 1,5 M
-
Ruang Fitness dan Sauna di Kementerian Pertahanan Kebakaran
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Dari Beras hingga Susu UHT, Pemprov DKI Klaim Salurkan 16 Juta Pangan Bersubsidi
-
Pascalongsor di Cibeunying Cilacap, Gubernur Ahmad Luthfi Imbau Tingkatkan Kewaspadaan
-
Tak Boleh Kurang, DPRD DKI Wanti-wanti Janji Pramono: Harus Ada 258 Sekolah Swasta Gratis 2026
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet