Suara.com - Tentara Nasional Indonesia atau TNI menyiapkan 22 peti jenazah atau peti mati untuk korban penembakan di Trans Papua. Diperkirakan ada 31 orang tewas akibat penembakan, Minggu (2/12/2018) kemarin.
Kejadian penembakan itu di kawasan proyek Trans Papua di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua. Puluhan peti jenazah itu ditaruh di Aula Ukhumiarek Asso, Kodim 1702 Jayawijaya.
Hingga kini peti jenazah itu masih kosong. Sebab evakuasi jenazah belum dilakukan, sebab personel masih dalam perjalanan menuju lokasi kejadian. Sebanyak 139 personel gabungan TNI dan Polri sudah menuju lokasi.
Wakapolres Jayawijaya Kompol Andreas Tampubolon mengatakan tim evakuasi menggunakan jalur darat.
Tim gabungan ini dijadwalkan pergi untuk menjemput 31 orang pekerja jembatan yang kabarnya dibantai oleh KKSB.
"Ada 25 kendaraan yang menuju lokasi," kata Andreas di Wamena, Selasa (4/12/2018). (Antara)
Berita Terkait
-
Korban Penembakan, Martinus dan Jefrianto Ditembak di Kaki dan Pelipis
-
Ini Identitas 2 Korban Selamat dari Penembakan di Trans Papua
-
Dua Korban Selamat dari Penembakan di Trans Papua Melarikan Diri ke Mbua
-
Dua Korban Penembakan di Trans Papua Selamat
-
Penembakan di Trans Papua, Pemprov: Kalau Mau Perang Jangan dengan Sipil
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra