Suara.com - Sastrawan legendaris NH Dini meninggal dunia, setelah mengalami kecelakaan di Tol Tembalang KM 10 Semarang, Jawa Tengah, Selasa (4/12/2018) sekitar jam 11.00 WIB.
Kala itu, taksi yang ditumpangi NH Dini diseruduk truk bernomor polisi AD 1536 JU bermuatan bawang.
"Semula truk melaju dari arah Utara (Gayamsari) ke Selatan (Tembalang), diduga truk mengalami kerusakan dan berhenti sesaat di jalur utama tol," kata Kasatlantas Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar Yuswanto Ardi, Selasa malam.
Saat truk yang dikemudikan Gilang Septian (28) warga Magelang itu akan melanjutkan perjalanan, tidak bisa dikendalikan sehingga berjalan mundur.
"Truk muatan bawang tidak bisa dikendalikan dan berjalan mundur menimpa taksi jenis Avanza bernopol H-1362-GG yang melaju searah di belakangnya," jelasnya.
Pengemudi taksi bernama Suparjo (57) warga Gayamsari Semarang tak mampu menghindar, sehingga mobilnya tertimpa truk. Nahas, NH Dini yang berada di dalam taksi tertimpa badan truk.
"Pengemudi taksi luka pada tangan kanan kaki kiri lecet di rawat di RS Elizabeth Semarang. Sedangkan penumpang luka pada kepala dan kaki kanan dirawat di RS yang sama," lanjutnya.
Keponakan NH Dini, Jodi Joyohadi membenarkan koronologi kejadian itu, berdasar keterangan dari sopir taksi yang kebetulan adalah langganan NH Dini jika bepergian.
Setiap hari, kata dia, NH Dini selalu bepergian untuk cek kesehatan tusuk jarum (akupuntur) di salah satu klinik kesehatan di Semarang.
Baca Juga: Asisten Pelatih Kalteng Putra: Kami memang Pantas Promosi ke Liga 1
"Setiap pagi jam 07.30 WIB, bepergian dengan taksi langganannya untuk cek kesehatan," katanya.
Menurutnya, saat kejadian, taksi sudah berupaya menghindari saat truk berjalan mundur.
"Kejadian cepat sekali, eyang bibi sempat merunduk dan menutup kepala tapi truk menimpa dan atap taksi mengenai kepala," katanya.
NH Dini langsung dibawa ke RS Elizabeth, dan mendapat penanganan di UGD. Karena luka di kepala, jam 15.00 WIB masuk penangan lanjut dengan pemindaian MRI.
"Tadinya menolak diperiksa, hanya ingin opname. Lalu dilanjut MRI, tapi sekitar jam 16.00 WIB meninggal dunia," katanya.
Jenazah NH Dini saat ini telah disemayamkan di Wisma Lansia Harapan Asri di Jalan Tusam Raya No 2A Banyumanik Tembalang Semarang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang