Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi jumlah penumpang semua angkutan pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2018 sekitar 20,70 juta. Jumlah itu naik 4,9 persen dibandingkan pada masa libur Nataru tahun lalu mencapai 19,73 juta penumpang.
Dari jumlah itu, angkutan darat mendapat porsi lebih besar, yakni sekitar 7,7 juta penumpang. Sedangkan, jumlah angkutan udara mengekor dengan sekitar 6,5 juta penumpang. Sisanya, angkutan kereta api dan laut masing diprediksi berjumlah 5,31 juta dan 1,07 juta penumpang.
"Jadi ada 4-7 persen peningkatan. Angkutan Nataru itu lebih ke Timur, misalnya Manado dan Ambon. Jadi ada penambahan kapasitas, masing-masing sektor melakukan (penambahan kapasitas)," ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, Hengki Angkasawan di Kantor Kemenhub, Jakarta (5/12/2018).
Sementara, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Nur Isnin Istiartono mengatakan, masa angkutan Nataru sektor udara berlangsung selama 18 hari, mulai dari 20 Desember - 6 Januari.
"Kapasitas yang tersedia cukup lumayan lebih dari prediksi kita layani selama 18 hari yaitu kapasitas dalam negeri 7,5 juta kursi. Untuk internasional tersedia 1,36 juta kursi," imbuh Nur Isnin.
Nur Isnin menambahkan, sebanyak 544 pesawat dari 13 badan usaha akan melayani penumpang pada masa libur Nataru 2018. Hingga saat ini, pihaknya juga telah melakukan rangkaian pemeriksaan atau rampcheck untuk memastikan kondisi pesawat laik terbang.
"Beberapa hal telah dan akan dilakukan adalah ramp inspection terhadap seluruh armada. Jam operasi juga disesuaikan untuk menjamin keselamatan. Kami anjurkan penggunaan pesawat dengan berbadan lebar," pungkas Nur Isnin.
Berita Terkait
-
Kabar Gembira! Menkeu Purbaya Kasih Bocoran Diskon Tarif Tol Libur Nataru 2026
-
Jelang Nataru, Menhub Dudy Bahas Kebijakan dan Strategi Angkutan Udara Bersama Maskapai
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Siap-siap! Liburan Nataru Harga Tiket Pesawat Turun 14 Persen
-
Pemerintah Kembali Beri Diskon Gila-gilaan Tarif Angkutan untuk Libur Nataru
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta