Suara.com - Fenomena buaya menampakan diri di permukaaan sejumlah sungai di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah kembali terjadi dalam beberapa hari belakangan.
Masyarakat Desa Handil Sohor, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kotim dikagetkan dengan munculnya sejumlah buaya di daerah pemukiman warga. Satu ekor buaya di antaranya berhasil ditangkap warga.
"Kami sudah mendapat informasi penangkapan buaya itu. Kami masih berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan setempat," kata Komandan Pos Jaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, Muriansyah sepert dilansir Antara di Sampit, Kamis (6/12/2018).
Muriansyah berharap warga tidak membunuh buaya tersebut. Seperti penangkapan buaya di lokasi lain sebelumnya, pihaknya mengevakuasi buaya itu untuk dilepasliarkan di hutan habitat buaya yang jauh dari permukiman penduduk.
Penangkapan buaya di Sungai Handi Sohor berawal ketika warga melihat lebih dari dua ekor buaya muncul di sungai itu. Beberapa warga kemudian berinisiatif menangkap salah satu buaya yang ukurannya tidak terlalu besar.
Berbekal tali dan kayu, warga berhasil menangkap buaya berukuran sekitar dua meter. Buaya yang terlihat memberontak itu menjadi tontonan warga. Bahkan banyak yang mengabadikannya menggunakan kamera telepon seluler.
"Warga menangkap buaya itu hanya menggunakan tali sederhana. Tapi yang ditangkap itu buaya yang tidak terlalu besar," kata Kepala Sekolah SDN 6 Samuda Kota, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Akhmad Afandi yang ikut menyaksikan kejadian saat melintas di kawasan itu.
Penangkapan buaya ini menjadi perhatian warga. Apalagi, masih ada buaya lain yang ukurannya lebih besar yang sempat terlihat muncul di kawasan itu.
Warga khawatir buaya-buaya tersebut mencelakai warga yang beraktivitas di sungai. Hingga saat ini masyarakat setempat masih banyak beraktivitas di sungai sehingga rawan menjadi korban sambaran buaya.
Baca Juga: Berulang Kali Mencuri di Masjid, Pasutri Ditangkap, Satu Ditembak
"Saya langsung mengingatkan murid-murid agar berhati-hati, khususnya saat beraktivitas di sungai. Ini tentu sangat mengkhawatirkan karena masyarakat masih sering beraktivitas di sungai," kata Akhmad Afandi.
Populasi buaya di Sungai Mentaya dan anak sungainya diperkirakan masih cukup banyak. Serangan buaya terhadap manusia juga masih sering terjadi sehingga membuat masyarakat cemas ketika beraktivitas di sungai.
Setiap tahun hampir selalu ada kejadian buaya menyerang manusia. Bahkan ada korban yang tidak ditemukan hingga saat ini.
Berita Terkait
-
Pocong Jatuh dari Lantai 2 Masjid, Kaki dan Tangan Patah
-
Gauli Istri Pria Tua hingga Hamil, Lelaki Gondrong Dibacok
-
Ngeriii... Enam Buaya Misterius Nongol di Bengawan Solo
-
Detik-detik Bocah 7 Tahun Tewas Diterkam Buaya saat Rumah Banjir
-
Bocah 7 Tahun Tewas Diterkam Buaya saat Main Air Banjir di Rumah
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap