Suara.com - Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), Zudan Arif Fakrulloh mengungkap kronologi pelaku penjualan blangko KTP elektronik atau e-KTP di Tokopedia. Pelaku ialah anak dari mantan Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.
Zudan menjelaskan, bahwa pihaknya mulai menelusuri sejak mendapatkan informasi dari wartawan soal penjualan blangko e-KTP di situs penjualan online pada Senin (3/12/2018). Pihaknya langsung berkoordinasi dengan Tokopedia serta melaporkan ke Polda Metro Jaya.
"Hari Selasa tanggal 4 Desember 2018 kami laporkan ke Polda Metro Jaya dan rapat dengan perusahaan pencetak blangko serta koordinasi dengan Tokopedia tempat mengunggah penjualan blangko secara online," kata Zudan di Gedung KK, Kompleks Parlemen, Kamis (6/12/2018).
Keesokan harinya, Zudan menyatakan sudah mendapatkan identitas pelaku berdasarkan data yang tersimpan di Tokopedia. Pelaku bernama Nur Ishadi Nata. Nur merupakan anak dari mantan Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung.
"(Nur) sudah mengakui menjual 10 keping blangko yang diambil dari ruangan ayahnya. Ayahnya dulu adalah Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Tulang Bawang," bebernya.
Saat ini Nur masih dalam tahap pengawasan serta masih diinterogasi oleh Kadis Dukcapil Provinsi Lampung dan Kabupaten Tulang Bawang sejak Rabu (5/12/2018) kemarin.
Sementara Dirjen Dukcapil saat ini sudah meminta pihak Tokopedia untuk menurunkan lapak penjualan blangko e-KTP milik Nur di hari yang sama.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!
-
Setelah Bikin Blunder, KPU Minta Maaf karena Aturan Rahasia Ijazah Capres
-
Uang Pengembalian Khalid Basalamah Berubah Jadi Sitaan Korupsi Kuota Haji? KPK: Nanti Kami Jelaskan
-
Gen Z Pemilik Second Account Ketar-ketir! Komdigi Kaji Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos
-
Didukung Senior dan Mayoritas DPW, Eks Mendag Agus Suparmanto Dideklarasikan Maju Jadi Caketum PPP