Suara.com - Tiga warga Kota Prabumulih, Sumatera Selatan ditemukan tewas dengan kondisi luka tembak di kepala, Kamis (06/12/2018).
Ketiganya antara lain adalah Deni Faisal (45) warga Aroe RT5/RW3 Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumsel.
Selanjutnya Zainal Imron (45) dan Luken (35). Keduanya warga Karang Jaya Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih.
Selain ketiga orang tewas itu, terdapat satu warga lain ditemukan kritis, yakni berinisial KC (45) anggota TNI berpangkat sersan kepala. KC ditemukan berlumur darah dengan kondisi juga mengalami luka tembak di kepala.
Anggota Kodim 0404/Muaraenim ini ditemukan tergeletak di tengah jalan Perum GPE, Kelurahan Gunung Ibul Barat, tak jauh dari tempat kejadian perkara penemuan tiga korban tewas.
Semua korban tergeletak dan ditemukan di rumah Deni Faisal, Kami siang sekitar pukul 13.30 WIB. Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan mengenai peristiwa tragis tersebut langsung meluncur dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Kapolres Prabumulih Ajun Komisaris Tito Travolta Hutahuruk menegaskan, polisi tengah menyelidiki temuan tiga kkorban tewas dan satu anggota TNI sekarat. Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan penyebab tewasnya tiga kroban.
"Untuk kronologis (penembakan) masih belum tahu, karena masih mengumpulkan keterangan saksi," kata Tito.
Tak hanya itu, polisi juga belum bisa menyimpulkan pelaku penembakan terhadap tiga korban. "Meski ditemukan di rumah korban Deni Faisal, namun ketiga korban bukan anggota keluarga. Meski semuanya ditembak di kepala, tapi yang menembak juga belum tahu siapa," jelas Tito.
Baca Juga: Teco: Tekanan Ada di Mitra Kukar, Bukan Persija
Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Djohan Darmawan membenarkan ada salah satu anggota TNI yang turut mengalami luka tembak di bagian kepala.
"Benar ada anggota TNI yang melakukan percobaan bunuh diri. Tapi kami belum ketahui korelasinya dengan tiga korban tewas lainnya seperti apa," ujar Djohan.
Djohan menuturkan, terkait motif dugaan percobaan bunuh diri tersebut masih diselidiki oleh Denpom II/4 Palembang, Kodim 0404/Muaraenim bekerja sama dengan Polres Prabumulih. Sedangkan untuk pistol yang digunakan masih dalam penyelidikan apakah organik atau rakitan.
"Serka KC sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk penanganan medis. Kondisinya kritis karena luka tembak di kepala. Sekali lagi, kami masih belum tahu bagaimana korelasinya, dan sekarang masih dilakukan pendalaman.”
Kontributor : Andhiko Tungga Alam
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram