Suara.com - Sebby Sambom, Juru Bicara Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat/Organisasi Papua Merdeka, menolak ajakan TNI untuk ke Timika menyaksikan jenazah korban konflik di Nduga, Minggu (2/12) akhir pekan lalu.
Ajakan TNI itu sendiri merupakan respons atas pernyataan Sebby Sambom bahwa korban dalam penyerangan di lokasi proyek jalan Trans Papua tersebut adalah anggota militer berpakaian preman.
“Kita ini musuh, TPNPB dan TNI itu musuh dan dalam situasi perang. Jadi, daripada mengundang saya, lebih baik mereka undang PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) ke Timika dan Nduga melakukan investigasi independen,” kata Sebby Sambom dalam pernyataan resminya, Jumat (7/12/2018).
Ia menegaskan, korban tewas dalam penyerangan di Nduga tersebut adalah anggota TNI dari batalyon Zeni Tempur. Hal itu berdasarkan data yang didapat TPNPB selama pemantauan tiga bulan sebelum penyerangan.
“TNI dan Polri jangan menutupi kesalahan. TPNPB Kodap Ndugama tembak itu TNI. Undang PBB saja selidiki kasus ini langsung ke Nduga.”
“TNI segera undang PBB ke Nduga dan Timika, saya akan datang kalau Indonesia undang PBB ke Nduga dan Timika, supaya kita lihat sama-sama di lapangan,” kata Sebby menegaskan.
Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi, mengajak Sebby Sambom datang ke Timika, Kabupaten Mimika, guna melihat para korban penembakan dalam konflik senjata di Nduga.
"Silakan datang ke Timika, bisa didampingi oleh pihak terkait, misalnya, Komnas HAM, atau institusi mana pun, supaya bisa lihat para korban penembakan dari Nduga," kata M Aidi ketika dihubungi Antara, Jumat (7/12/2018).
Pernyataan ini sengaja disampaikan oleh M Aidi ketika menjawab pertanyaan Antara, terkait pernyataan Sebby Sambom bahwa para pekerja jalan dan jembatan Trans Papua di Distrik Yall, Yigi dan Mbua merupakan anggota TNI.
Baca Juga: Selain Sita Dokumen, KPK Tetapkan Dirut Perum Jasa Tirta II Tersangka
"Kalau memang dia menuding bahwa korban itu anggota TNI, maka saya undang yang bersangkutan datang ke Timika, agar dia bisa membuktikan bahwa pernyataanya itu benar atau salah, silahkan cek," ucapnya.
Dengan datang ke Timika, kata Aidi, Sebby Sambom bisa membuktikan sendiri pernyataannya di sejumlah media massa, sehingga tidak menjadi polemik berkepanjangan.
"Saya undang, saya jamin keamanannya (Sebby Sambom),” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
Terkini
-
Terekam CCTV! Detik-Detik Curanmor Bersenpi Teror Warga Kembangan di Siang Bolong
-
Gus Yazid Dijerat TPPU Rp20 M, Diduga Nikmati Uang Korupsi Tanah BUMD Cilacap
-
PNM Kembali Turun Langsung ke Aceh Tamiang, Salurkan Bantuan & Perkuat Proses Bangkit Pasca Bencana
-
Satgas Damai Cartenz Tangkap 45 Anggota OPM Sepanjang 2025, 15 Tewas Saat Melawan!
-
KPK Endus Aliran Dana Kasus Korupsi BJB ke Aura Kasih: Kami akan Cek
-
Keluh Kesah Penyelenggara Event di Jakarta Usai Aturan Kawasan Tanpa Rokok Terbit
-
Waspada! Teror Pohon Tua Tumbang di Jantung Jakarta, Motor dan Halte Hancur
-
Mutasi Besar-besaran Kejagung: Ini Daftar Lengkap 43 Kajari Baru, Cek Daerahmu!
-
Hari Kiamat Versi Ebo Noah Tak Terjadi, Publik Ghana Heran Sang "Nabi" Malah Pamer Mercedes-Benz
-
Tinjau Stasiun Tugu Yogyakarta, Menteri Arifah Fauzi Beri Dua Catatan Penting untuk PT KAI