Suara.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI nomor urut 2, Sandiaga Salahudin Uno berjanji jika berhasil memenangkan Pilpres 2019 mendatang, pihaknya siap memberikan jatah posisi menteri kepada kaum milenial. Tak tanggung tanggung tiga posisi akan diberikan kepada kaum muda.
Mantan Wakil Gubernur DKI ini memaparkan bahwa jika di tahun 2020 sepertiga dari populasi di Indonesia yakni sekitar 85 juta didominasi oleh kaum minenial. Tentunya, pemerintah butuh orang yang mengerti kaum milenial agar dapat mengerti kaum milenial itu sendiri.
"Kami berani hadir dengan konsep bagaimana kaum milenial ini bisa memberikan masukan untuk mencarikan solusi seperti menciptakan lapangan kerja dan usaha," katanya di Palembang (07/12/2018).
Seperti contoh di Sumsel, sumber energi di Provinsi ini sangat berlimpah tentunya harus dimanfaatkan dan jangan diekspor lagi.
"Kami, Prabowo - Sandiaga akan fokus untuk menangani persoalan tersebut," tegasnya
Menurutnya, jatah menteri yang bakal diberikan ke kaum milenial yakni Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Kemudian, Menteri Kominfo mengingat semakin berkembangnya zaman banyak teknologi dan ketiga yakni Menteri Riset dan Teknologi. Bahkan, bila perlu banyak lagi namun tentunya harus berbasis keunggulan kaum milenial itu sendiri.
"Jadi kami membuka peluang bahwa koalisi kedepan adil dan makmur. Kami akan buka peluang ini selebar-lebarnya," pungkasnya. Kontributor : Andhiko Tungga Alam
Kontributor : Andhiko Tungga Alam
Baca Juga: Yakin Menang, Sandiaga: 133 Hari ke Depan Harga Kopi Tidak Sepahit Kopinya
Berita Terkait
-
Jika Terpilih, Ini Janji Prabowo Subianto pada Rakyat Indonesia
-
Yakin Menang, Sandiaga: 133 Hari ke Depan Harga Kopi Tidak Sepahit Kopinya
-
Dilantik Jimly Asshiddiqie, Sandiaga Jadi Korwil ICMI DKI Jakarta
-
Erwin Aksa Calon Wakil Gubernur DKI? Anies Baswedan: Gosip
-
Program Belum Sepopuler Jokowi, Timses Yakin Prabowo - Sandiaga Menang
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka