Suara.com - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak menganggap waktu kampanye di Pemilu 2019 masih cukup lama. Waktu sekitar empat bulan nantinya akan dimanfaatkan untuk terus mensosialisasikan program-program Capres dan Cawapres nomor urut 02.
Dahnil kemudian mengaku tidak ambil pusing dengan survei LSI Denny JA yang menyebut kalau masyarakat masih belum mengetahui program-program yang dimiliki Prabowo - Sandiaga untuk Pilpres 2019. Bagi Dahnil, sisa masa kampanye masih terbilang lengang untuk sosialisasikan program.
"Masa kampanye masih sangat panjang kurang lebih 4 bulan lagi, program aksi Prabowo - Sandi akan terus kita sosialisasikan ke semua segmentasi pemilih dengan atau tanpa liputan media," kata Dahnil saat dihubungi wartawan, Jumat (7/12/2018).
Dahnil pun meyakini kalau kekuatan Prabowo - Sandiaga tidak akan berkurang dengan hadirnya relawan dan pendukung yang terus berdatangan. Mereka kata Dahnil, rela tidak dibayar hanya untuk memenangkan Prabowo - Sandiaga.
"Dibandingkan dengan petahana. Kalau BPN diperkuat oleh banyak relawan yang tersebar diseluruh Indonesia yang bekerja secara sukarela dan militan tanpa dibayar karena mereka semua terpanggil untuk melawan ketidakadilan," ujarnya.
Oleh karenanya, meskipun banyak masyarakat yang belum mengenal program Prabowo - Sandiaga, Dahnil masih yakin kalau jagoannya mampu memenangkan hati para pemilih pada hari pemilihan nanti.
"Data beberapa lembaga survei yang independen menyampaikan kepada kami secara tertutup bahwa elektabilitas Prabowo Sandiaga melonjak cepat, pun demikian dengan hasil survei internal menunjukkan hal serupa," pungkasnya.
Untuk diketahui, dari hasil survei LSI masih banyak masyarakat yang mengaku belum pernah mendengar program Prabowo - Sandiaga.
"Program Prabowo-Sandiaga belum masif terdengar. Rata-rata di bawah 30 persen yang mengaku pernah mendengar atau mengetahui," kata Peneliti LSI Rully Akbar di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (6/12/2018).
Baca Juga: Update Dampak Puting Beliung di Bogor, 1.697 Bangunan Rusak
Berita Terkait
-
Timses: Reuni 212 Beri Dampak Positif Terhadap Elektabilitas Prabowo
-
Tiga Bulan Masa Kampanye, PSI Anggap Timses Prabowo - Sandiaga Tak Serius
-
Sandiaga Janji Bikin Program One Kiai One Center Enterpreneurship
-
PSI: Prabowo - Sandiaga Itu Lebih Banyak Tampil dengan Jargon
-
Prabowo Ribut Jumlah Peserta Reuni 212, Mardani: Number doesn't Matter
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Polisi Bunuh Polisi, Kubu Kompol Yogi Bantah Piting Leher Nurhadi: Dakwaan Hasil Imajinasi Jaksa
-
Prabowo Perintahkan TNI Tambah Batalion Kesehatan, Tujuannya Apa?
-
13 Kali Gelar Job Fair, Pramono Sebut 150 Disabilitas Telah Diterima Bekerja
-
Prabowo Kirim A400M untuk Gaza: Siap Airdrop Bantuan dan Evakuasi Medis!
-
Warga Mau Demo RDF Rorotan Lagi, Pramono Akui Bau Sampah Masih Keluar Saat Pengangkutan
-
Kritik 'Kultur Pejabatisme' di Indonesia, Ray Rangkuti Serukan Hormati Kinerja Bukan Jabatan!
-
Pabrik Michelin 'Digeruduk' Pimpinan DPR Buntut Isu PHK Massal, Dasco: Hentikan Dulu
-
Rocky Gerung Bongkar 'Sogokan Politik' Jokowi ke Prabowo di Balik Manuver Budi Arie
-
Misi Roy Suryo Terbang ke Sydney: Investigasi Kampus Gibran, Klaim Kantongi Bukti Penting dari UTS
-
Sindiran Brutal 'Tolol Natural' Balas PSI yang Ungkit Jasa Jokowi ke AHY