Suara.com - Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di seluruh Tanah Papua menggelar aksi damai memeringati hari Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia, Senin (10/12/2018). Hal sama juga dilakukan di Timika, Merauke, Jayapura, Manokwari, Pegunungan Bintang di tempat lain.
Namun, seperti diberitakan Tabloid Jubi, aksi itu tidak hanya diadang polisi. Ada juga tindakan pembubaran paksa, hingga penangkapan dan diduga disertai pemukulan.
Juru bicara KNPB Pusat Ones Suhuniap membenarkan adanya penahanan terhadap anggota KNPB daerah Mimika oleh aparat gabungan polisi/TNI.
"Saat KNPB wilayah Timika bersama rakyat Papua mulai Long March dari kantor KNPB Timika menuju ke Kantor DPRD Timika, mereka dihadang, ditangkap dan disiksa," katanya, kepada Jubi.
Ia menjelaskan, pada Pukul 07.00 WIT, massa aksi keluar dari Kantor KNPB Timika mulai berjalan kaki menuju Kantor DPRD Mimika. Kemudian pada pukul 08.00 WIT mereka sampai tiba di Bundaran Timika Indah. Di sana TNI/POLRI mengadang mereka.
"Pukul 08.25 WIT TNI/Polri menangkap, dan menyiksa massa aksi. Barang-barang yang disita pada saat penangkapan adalah, pelantang suara dua buah, bendera KNPB, armi KNPB 30 buah, topi, baju, gelang bermotif bendera Bintang Kejora, spanduk 2 buah, motor satu buah," katanya.
Selain itu, sebanyak 96 anggota serta simpatisan aksi juga ditangkap pihak Kepolisian Resort Mimika.
Ketua I KNPB Timika Yanto Awerkion membenarkan adanya peristiwa penangkapan terhadap massa aksi. "Padahal kami mau merayakan hari HAM sedunia, yang digelar di seluruh dunia," katanya.
Polisi juga mengadang massa aksi peringatan hari HAM sedunia yang digelar oleh KNPB, mahasiswa dan masyarakat di Jayapura.
Baca Juga: Biasa di Panggung, Begini Gaya Krisdayanti saat Kampanye Caleg di Desa
Kapolresta Kota Jayapura Ajun Komisaris Besar Gustaf Urbinas mengatakan, peringatan hari HAM sedunia ini bukan murni lagi digerakkan mahasiswa. Namun sudah ditunggangi oleh KNPB.
"Mereka ini bertentangan ideologi dengan NKRI, sebagai kapolres, pasti saya tidak memberikan ruang untuk mengadakan aksi menyuarakan hal hal di luar bingkai NKRI. Mereka sudah tidak murni mengangkat isu HAM," klaimnya.
Berita ini kali pertama diterbitkan Tabloidjubi.com dengan judul “Polisi tangkap 96 peserta aksi peringatan hari HAM sedunia di Mimika”
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa
-
Pakar Ingatkan Tim Reformasi Polri Jangan Cuma Jadi 'Angin Surga' Copot Kapolri