Suara.com - Mengakhiri tahun 2018, Direktorat Pembiayaan Pertanian Ditjen PSP bersinergi dengan Jasindo membuat aplikasi pendaftaran peserta asuransi pertanian. Program ini menggunakan aplikasi IT Sistem Informasi Asuransi Pertanian (SIAP).
Aplikasi SIAP mulai dikenalkan di Provinsi Jawa Barat, dengan mengumpulkan perwakilan Dinas Kabupaten/Kota beserta para penyuluh melalui pemberian pelatihan Training Off Trainer (TOT).
Acara pembukaan TOT tersebut dibuka oleh Direktur Pembiayan Pertanian didampingi Kasubdit Pemberdayaan Permodalan dan Asuransi Pertanian, serta Kabid PSP Dinas Pertanian Provinsi Jabar dan tim IT Jasindo pusat.
Dalam sambutannya, Direktur Pembiayaan Pertanian, Sri Kuntarsih mengatakan, penggunaan pendaftaran peserta asuransi menggunakan aplikasi IT menjadi penting. Terutama dalam rangka tertib administrasi serta transparansi dalam kepesertaan petani.
"Dengan aplikasi SIAP, proses pendaftaran semakin cepat dan mudah. Administrasinya juga akan lebih tertib dan peserta asuransi bisa memantau langsung," katanya.
Hal senada disampaikan juga Kabid PSP Distan Jabar, Tita Nurospita. Dengan hadirnya sistem aplikasi pendaftaran peserta asuransi ini, diharapkan kepada seluruh pemangku kepentingan yang dalam hal ini para petugas dinas kab/kota serta penyuluh, mampu dengan cepat menerapkan aplikasi ini.
"Mengingat zaman ini sudah semakin canggih, sehingga proses pendaftaran dapat berjalan dengan cepat. Realisasi keikut sertaan petani di Jabar semakin bertambah banyak di tahun mendatang," terang Tita.
Sementara Koordinator Tim IT Pusat Jasindo, Irwan mengatakan aplikasi ini didesain dengan sesederhana mungkin. Hal ini dimaksudkan agar petani di lapangan dapat menggunakan dengan gampang dan tidak ada lagi kendala dalam memproses pembayaran premi.
“Saya berharap aplikasi ini mampu diterima dengan cepat oleh petugas dinas di lapangan karena aplikasi ini dibuat sesederhana mungkin," kata Irwan.
Baca Juga: Kementan: Kurikulum Kopi dan Kakao Tingkatkan Kompetensi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
PBNU Memanas! Waketum Amin Said: Islah Satu-satunya Jalan, Tak Ada Forum Bisa Copot Gus Yahya
-
Usut Kasus Bupati Ponorogo, KPK Geledah Kantor Swasta di Surabaya
-
Ditempeli Stiker 'Keluarga Miskin', Mensos Sebut Banyak Warga Mengundurkan Diri dari Penerima Bansos
-
Tak Cukup Dipublikasikan, Laporan Investigasi Butuh Engagement Agar Berdampak
-
Surat Edaran Terbit, Sebut Gus Yahya Bukan Lagi Ketua Umum PBNU Mulai 26 November 2025
-
Program Prolanis Bantu Penderita Diabetes Tetap Termotivasi Jalani Hidup Lebih Sehat
-
Tak Hadir di Audiensi, Keluarga Arya Daru Minta Gelar Perkara Khusus Lewat Kuasa Hukum
-
Gus Yahya Staquf Diberhentikan dari Ketua NU, Siapa Penggantinya?
-
Kuasa Hukum Nadiem Makarim: Kasus Kliennya Mirip Polemik Tom Lembong dan Ira Puspadewi
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP