Suara.com - Dalam kegiatan pertanian pasti ada resiko kerusakan tanaman akibat bencana alam, serangan hama tikus hingga menyebabkan gagal panen. Berangkat dari hal tersebut, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengajak para petani di Kabupaten Pringsewu untuk mengasuransikan lahan pertaniannya.
"Ada beberapa kondisi yang bisa membuat pertanian gagal panen. Hal-hal seperti ini harus diantisipasi, baik oleh petani maupun dinas terkait," tutur pria yang akrab disapa SYL tersebut.
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil mengatakan, salah satu upaya yang bisa dimanfaatkan petani dalam situasi seperti ini adalah asuransi pertanian.
"Asuransi pertanian adalah bagian dari mitigasi yang bisa membantu petani terhindar dari kerugian," ujarnya.
Ali menjelaskan, dengan asuransi, petani tetap memiliki modal untuk tanam kembali.
"Sehingga petani bisa terhindar dari kerugian dan produksi pertanian dapat tetap terjaga," katanya.
Yang tidak kalah penting, sambung Ali Jamil,harus ada tindak lanjut dalam penanganan lahan dan komoditas yang terdampak hama.
"Serta harus ada untuk tetap menjaga produksi dan stabilitas pasokan pangan di sepanjang tahun dan musim," katanya.
Di Pringsewu, petani di area persawahan Pekon Klaten, gagal panen akibat serangan hama tikus.
Baca Juga: Mentan RI Puji Kualitas Produk Olahan Kulit Asal Kabupaten Garut
Sri, salah satu petani mengaku lebih dari setangah hektare sawahnya bulan ini gagal panen. Ini karena hama tikus yang menyerang dari awal penanaman hingga masa panen.
"Setengah hektare ada ini gagal panen, lihat saja pohonnya pendek dan padinya kecil-kecil," kata Sri.
Berita Terkait
-
Kementan Modernisasi Pertanian Flores Timur dengan Alsintan
-
Bak Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Petani di Ciamis Gagal Panen saat Harga BBM Naik
-
Dongkrak Ketahanan Pangan, Kementan Benahi Irigasi Melalui Program RJIT
-
Kementan Realisasikan Program RJIT untuk Ketahanan Pangan
-
Bebas Gluten dan Kaya Manfaat, Pemerintah Percepat Pengembangan Industri Sorgum
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
4 Bansos Disalurkan Bulan November 2025: Kapan Mulai Cair?
-
Dukung FLOII Expo 2025, BRI Dorong Ekosistem Hortikultura Indonesia ke Pasar Global
-
Cara Cek Status Penerima Bansos PKH dan BPNT via HP, Semua Jadi Transparan
-
Puluhan Ribu Lulusan SMA/SMK Jadi Penggerak Ekonomi Wong Cilik Lewat PNM
-
Gaji Pensiunan PNS 2025: Berapa dan Bagaimana Cara Mencairkan
-
Inovasi Keuangan Berkelanjutan PNM Mendapatkan Apresiasi Berharga
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Ekonom Bongkar Strategi Perang Harga China, Rupanya Karena Upah Buruh Murah dan Dumping
-
Sosok Rahmad Pribadi: Dari Harvard Hingga Kini Bos Pupuk Indonesia
-
Laba SIG Tembus Rp114 Miliar di Tengah Lesunya Pasar Domestik