Suara.com - Manajer PLN Area Timika, Papua, Salmon Kareth tidak bisa menjamin saat perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 tanpa pemadaman listrik. Ini dikarenakan kondisi pembangkit diesel yang sudah tua.
Salmon menerangkan, kondisi pembangkit diesel yang dioperasikan PLN Timika sebagian bermasalah karena dipengaruhi temperatur atau cuaca panas akhir-akhir ini.
"Kami tidak menjamin kalau saat perayaan Natal dan Tahun Baru nanti tidak ada pemadaman listrik. Kalau cuaca masih tetap panas seperti sekarang, maka sudah pasti sebagian wilayah terpaksa kami padamkan sementara," kata Salmon di Timika, Kamis (13/12/2018), seperti dilansir dari Antara.
Sebagian besar pembangkit diesel, kata dia, sudah berumur tua sehingga membutuhkan perawatan agar bisa tetap menyuplai kebutuhan listrik di wilayah Timika.
PLN Timika, kata Salmon, secara reguler melakukan perawatan pembangkit diesel yang jumlahnya mencapai sekitar 30-an unit.
Namun mesin-mesin tersebut harus diistirahatkan secara bergantian agar kondisinya tidak makin bertambah parah saat perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Atas kasus pemadaman listrik bergilir yang terjadi di Timika akhir-akhir ini kami meminta maaf kepada masyarakat terutama kepada para pelanggan. Pemadaman ini karena masalah teknis, bukan karena ketiadaan bahan bakar solar," ujar Salmon.
Menurut dia, beban puncak PLN Timika saat ini sebesar 27 megawatt. Sementara dengan kondisi cuaca panas dan permasalahan pada sebagian pembangkit, maka daya listrik yang tersedia di PLN Timika hanya sekitar 23 megawatt.
Guna mengatasi defisit daya tersebut, PLN Timika secara bergilir melakukan pemadaman listrik per wilayah, minimal satu hingga dua jam per hari baik siang maupun malam hari.
Baca Juga: Polisi Ungkap Jual Beli Narkoba Terbesar se-Banten di Mall Bintaro Exchange
Beberapa waktu lalu, PLN Timika juga melakukan pemadaman listrik total di Kota Timika dan sekitarnya lantaran kehabisan stok bahan bakar solar.
Salmon menerangkan, setiap hari PLN Timika mengonsumsi bahan bakar solar sekitar 123 kiloliter.
Pasokan solar ke PLN Timika sempat terhambat lantaran kapal tanker yang membawa BBM dari Ambon kandas di muara Pelabuhan Paumako, Distrik Mimika Timur saat air surut.
Tag
Berita Terkait
-
Surat TPNPB-OPM Untuk Jokowi: Setop Trans Papua, Hak Kami untuk Merdeka
-
Pasca Penembakan di Trans Papua, Wagub Papua Minta 3 Hal Ini
-
Wagub Papua Minta Polisi Proses Hukum Pelaku Penembakan di Nduga
-
Harapan Darmin : Penembakan di Papua Tak Surutkan Pembangunan Infrastruktur
-
DPR Papua Desak Komnas HAM Investigasi Insiden Penembakan di Nduga
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO